Malra (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara meluncurkan Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah melalui bantuan Pangan Beras tahap ketiga, yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Mewakili Pj Bupati Malra Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Malra Nicodemus Ubro melalui siaran pers yang diterima di Ambon, Kamis menyampaikan apresiasi kepada dinas Ketahanan Pangan Malra, Kantor Bulog dan Kantor Pos atas kerja sama yang baik sehingga kegiatan penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah tahap ketiga pada Agustus 2024 dapat dilaksanakan.
Pemerintah memberikan bantuan pangan berupa beras kepada penerima manfaat sebanyak 10 kilogram per kepala Keluarga Penerima Manfaat (KPM) .
"Saya berharap bantuan pangan ini disalurkan tepat sasaran agar bisa berguna untuk kebutuhan rumah tangga," ujar Ubro saat peluncuran penyaluran bantuan Pangan Beras di Desa/Ohoi Faan Kecamatan Kei Kecil, Langgur.
Ubro menjelaskan, penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) bagian dari program nasional untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem, kerawanan pangan dan gizi, penurunan stunting, menjaga stabilitas harga dan pengendalian inflasi, serta melindungi konsumen dari dampak fluktuasi harga.
"Penyaluran CBP ini murni untuk meringankan beban masyarakat sebagai wujud kepedulian dan perhatian Pemerintah guna mengurangi beban masyarakat, yang saat ini mengalami kenaikan harga beras secara Nasional termasuk di wilayah Maluku Tenggara," ungkapnya.
Maluku Tenggara kata Ubro, mendapat Alokasi 1.149 ton CBP yang akan disalurkan ke 11 Kecamatan di Kabupaten Maluku Tenggara. Ohoi Faan mendapat kehormatan sebagai Ohoi pertama penyaluran CBP tahap ketiga yang dialokasikan kepada 92 keluarga penerima manfaat.
Pj Sekda Malra ini berharap Bulog sebagai penyedia dan Kantor PT Pos sebagai penyalur agar bisa menyalurkan bantuan tersebut dengan baik dan secepatnya diterima oleh KPM.
Tak lupa pengawasan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan sehingga bantuan pangan yang bersumber dari anggaran Pemerintah Pusat tersebut benar-benar sampai kepada penerima di Ohoi dan pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Saya instruksikan kepada Camat dan Kepala Ohoi bersama seluruh jajarannya untuk mengambil langkah taktis agar bantuan dapat secepat mungkin sampai ke warga penerima manfaat sesuai target yang ditentukan. Besar harapan saya masyarakat memanfaatkan bantuan ini dengan baik jangan pula diperjualbelikan, manfaatkan untuk kebutuhan keluarga," pinta Ubro.
"Saya juga mengajak keluarga penerima manfaat dan kita semua ,untuk tidak berdiam menunggu bantuan tetapi mari kita buat kebun pangan lokal seperti kebun embal, kasby, petatas dan lain lain. Agar kita terhindar dari ketergantungan akan beras," pungkasnya. (DS).