Tingkat keterisian tempat tidur pasien (Bed Occupancy Rate/BOR) di fasilitas kesehatan yang menangani pasien COVID-19 di Kota Ambon menurun hingga di bawah 70 persen, kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy.

"Angka kesembuhan semakin baik terlihat dari tingkat keterisian rumah sakit dan pusat karantina di Kota Ambon turun di bawah 70 persen," kata Wendy di Ambon, Rabu.

Dikatakannya, tingkat BOR rumah sakit menurun artinya banyak pasien COVID-19 yang sembuh dan tidak lagi dirawat di rumah sakit.

Hingga 3 Agustus 2021,total kasus terkofirmasi positif 2.484 orang, dengan rincian 2.319 orang isolasi mandiri dan terpusat, 165 orang dirawat di RS Rujukan, sembuh 6.016 orang dan meninggal 154 orang.

Wendy menjelaskan, Kota Ambon per 1 Agustus 2021, kembali masuk ke zona oranye (resiko sedang) peta resiko penyebaran COVID-19 di provinsi Maluku, setelah sebelumnya berada di zona merah (resiko tinggi).

Ambon turun ke zona resiko sedang karena mengalami peningkatan skor 0,16 poin dari skor sebelumnya.

"Pekan lalu skor kota Ambon 1,73 dan berada pada resiko tinggi, tetap mengalami kenaikan menjadi 1,89 dan sudah berada di zona resiko sedang," katanya.

Baca juga: Vaksinasi COVID-19 untuk Nakes dosis tiga dimulai pekan depan, wajib ada surat pernyataan

Diakuinya, meski berada di zona resiko sedang, kenaikan skor Ambon belum signifikan, dan masih bisa bergerak dinamis, karena belum signifikan.

Penyebab skor kota Ambon tidak meningkat signifikan, karena positivity rate yang masih tinggi yakni 31,5 persen, dari skor yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) dibawah 5 persen.

"Menurunkan positivity rate kita harus perkuat di Tracing, Testing dan Treatment atau 3T karena itu merupakan inti pengendalian pandemi, selain protokol kesehatan dan vaksinasi," ujarnya.

Baca juga: Vaksinasi COVID-19 untuk anak di Ambon wajib lampirkan surat ijin orang tua, begini penjelasannya

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021