Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara (Malut) mencatat, ekonomi Malut triwulan II-2021 dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) naik sebesar 1,64 persen karena kenaikan yang terjadi pada beberapa lapangan usaha.

Kepala BPS Malut, Aidil Adha di Ternate, Kamis, mengatakan, Ekonomi Maluku Utara triwulan II-2021 dibanding triwulan II 2020 (y-on-y) tumbuh 16,89 persen didukung oleh tiga belas kategori lapangan usaha.

"Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh pertambangan dan penggalian sebesar 93,42 persen, diikuti oleh industri pengolahan sebesar 63,19 persen dan penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 38,28 persen," kata Aidil.

Sedangkan, untuk struktur PDRB Malut menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan II 2021 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu pertanian, kehutanan, dan perikanan (18,83 persen); industri pengolahan (17,91 persen) dan pertambangan dan penggalian (15,22 persen).

Selain itu, dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Maluku Utara triwulan II 2021, pertambangan dan penggalian memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 7,95 persen, diikuti oleh industri pengolahan sebesar 7,12 persen dan jasa informasi dan komunikasi sebesar 0,47 persen .

Begitu pula, untuk ekonomi Malut triwulan II 2021 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) naik sebesar 1,64 persen. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan pada beberapa kategori diantaranya Industri Pengolahan sebesar 7,87 persen, Pertambangan dan Penggalian sebesar 0,32 persen, serta transportasi dan pergudangan sebesar 9,70 persen.

Untuk ekonomi Malut semester I 2021 dibanding semester I 2020 masih tumbuh 15,16 persen. Pertumbuhan terjadi pada empat belas kategori lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori pertambangan dan penggalian sebesar 90,13 persen diikuti kategori Industri Pengolahan sebesar 76,23 persen serta kategori penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 15,45 persen.

Sedangkan, dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan II-2021 dibandingkan triwulan II 2020 (y-on-y) tertinggi terjadi pada komponen ekspor luar negeri yang tumbuh sebesar 354,76 persen; komponen Pengeluaran Konsumsi Akhir Pemerintah (PK-P) sebesar 6,28 persen, komponen Pengeluaran Konsumsi Akhir Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 3,92 persen.

Dia menambahkan, untuk struktur PDRB Malut menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku pada triwulan II-2021 didominasi oleh dua komponen utama yaitu ekspor LN sebesar 98,28 persen dan PK-RT sebesar 45,40 persen.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021