Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Ambon, Maluku, segera mengevaluasi rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah.

"Sekarang kita masuk zona oranye, kalau sesuai SKB empat menteri itu untuk zona seperti ini belum bisa dilakukan pembelajaran tatap muka bagi para murid di semua tingkatan sekolah," kata Ketua Harian Satgas Penanganan  COVID-19 Kota Ambon, Gustaf Latuheru di Ambon, Senin.

Menurut dia, kondisi untuk kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah itu minimal suatu daerah masuk zona kuning atau hijau, sehingga pemkot akan melakukan evaluasi rencana itu.

"Sekarang kita ikuti instruksi Menteri Dalam Negeri tentang posisi atau kedudukan Kota Ambon yang saat ini masih berada di level tiga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM)," ujarnya.

Gustaf yang juga Sekkot Ambon  mengatakan, mulai pekan depan baru bisa melakukan evaluasi, jika kondisinya memungkinkan maka dilaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka di kelas. .

Untuk program vaksinasi khusus bagi Nakes penyuntikan tahap tiga itu sudah jalan di masing-masing Puskesmas dan diharapkan dalam waktu dekat  selesai, sama seperti pada penyuntikan tahap pertama.

Penyuntikan vaksin tahap ketiga untuk para tenaga kesehatan ini bukan menggunakan vaksin jenis Sinovac atau AstraZeneca, tetapi menggunakan vaksin Moderna yang memiliki dampak agar berbeda dengan jenis vaksin lainnya.

Karena itu penyuntikan terhadap para nakes juga dibagi, misalnya di satu puskesmas tidak semua nakes langsung divaksin tetapi hanya beberapa orang dan bertahap sehingga aktivitas layanan kesehatan kepda masyarakat tetap berjalan seperti biasa.

"Mereka harus dilindungi karena nakes aman maka pelayanan kesehatan juga tetap berjalan baik, begitu pula dengan mereka yang bekerja di instansi kesehatan namun tergolong non nakes," kata Gustaf. 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021