Ambon (ANTARA) - SMP Negeri 6 kota Ambon menyiapkan dua sesi waktu belajar di Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
PTM terbatas di SMPN 6 diterapkan dua sesi waktu belajar yakni pagi dan siang hari dengan batasan 50 persen siswa, kata Kepala SMPN 6, Sepnath Gasperzs, di Ambon, Kamis..
"Jumlah siswa SMPN 6 sebanyak 1.217 orang. Kita menerapkam 50 persen pagi dan siang. Selesai waktu belajar pagi akan diberikan waktu dua jam untuk sterilisasi lingkungan sekolah sehingga tidak ada kerumunan, "ujarnya.
Ia mengatakan, tenaga pendidik dan siswa yang telah divaksinasi COVID -19 diatas 80 persen sehingga siap untuk melaksanakan PTM.
Untuk fasilitas, sekolah telah menyiapkan mulai dari satgas COVID-19, tempat cuci tangan, pembatas meja, handsanitiser, termogun, dan berbagai fasilitas lainnya.
Jalur masuk keluar siswa juga telah diatur, sehingga tidak menimbulkan kerumuman baik di ruang kelas maupun lingkungan sekolah.
"Semua ruang kelas disiapkan tempat cuci tangan. Setiap kelas disiapkan cairan pencuci tangan dan setelah anak pulang ruangan di semprot disenfektan untuk sterilisasi," kata Sepnath.
Baca juga: 12 sekolah di Ambon terapkan PTM terbatas, patuhi prokes
Setelah selesai belajar, katanya siswa langsung pulang, tidak boleh tinggal di sekolah. Kita juga tidak memberikan jam istirahat sehingga anak-anak tidak diperbolehkan ke kantin sekolah.
"Kita harus menjaga dan menerapkan prokes yang ketat, karena ini terkait dengan masalah kesehatan anak," ujarnya.
Pemberlakuan PTM tambahnya, dikembalikan kewenangan ke orang tua siswa, apakah akan mengikuti PTM atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
"Selain itu siswa yang belum divaksinasi juga tidak dipaksakan, melainkan dikembalikan ke orang tua terkait proses pembelajaran," kata Sepnath.
Baca juga: PTM di Ambon sekolah wajib gunakan aplikasi peduli lindungi, begini penjelasannya