Ambon (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Ambon, Maluku mengintensifkan pemeriksaan penyakit tidak menular (PTM) guna meningkatkan kesadaran serta pemahaman masyarakat akan pentingnya deteksi dini PTM.
"Pemeriksaan PTM dilakukan di fasilitas layanan kesehatan tingkat pertama, seperti puskesmas, posyandu, dan fasilitas layanan kesehatan lainnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy di Ambon, Senin.
Pemeriksaan yang dilakukan petugas, meliputi pemeriksaan antropometri (berat badan, tinggi badan, lingkar perut) untuk melihat obesitas, pengukuran tekanan darah untuk mendeteksi hipertensi, pemeriksaan gula darah untuk mendeteksi adanya diabetes, pemeriksaan tajam penglihatan dan tajam pendengaran.
Baca juga: Dinkes Ambon latih 100 kader penanggulangan TBC, jadi ujung tombak di masyarakat
Deteksi dini dilakukan dalam upaya menumbuhkan kesadaran dan perilaku hidup sehat, sehingga diperlukan pemberdayaan dan peran serta masyarakat dalam pemantauan faktor risiko, melalui pemanfaatan pemeriksaan PTM.
"Tanpa kita sadari, pola hidup tidak sehat, penuh tekanan, kemudian inisiatif diet tanpa pengawasan tenaga kesehatan itu berisiko menimbulkan PTM, seperti diabetes, kolesterol, hipertensi, dan lainnya," katanya.
Wendy menyatakan bahwa mencegah diabetes sejak dini dapat dilakukan dengan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
"Upaya pencegahan diabetes dapat dilakukan sejak dini, dengan cara melakukan pemeriksaan secara berkala minimal satu tahun sekali," katanya.
Ia menambahkan deteksi dini PTM penting dilakukan untuk menurunkan kematian dini akibat penyakit tidak menular.
"Saat terjadi pergeseran pola penyakit dari menular menjadi tidak menular, semua itu disebabkan gaya hidup karena itu sejak dini periksakan kesehatan," katanya.
Baca juga: Dinkes Ambon larang penjualan obat sirup anak di seluruh apotik