Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku mendorong seluruh sekolah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19.
"Kita mendorong agar seluruh Sekolah Dasar melaksanakan PTM terbatas terhitung mulai Rabu (16/3), sementara untuk SMP seluruhnya telah melaksanakan PTM," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Ferdinand Tasso, di Ambon, Selasa.
Pelaksanaan PTM tingkat SD dimulai di 100 sekolah pada Senin (7/3) dari total jumlah 192 SD.
PTM terbatas dilakukan karena memenuhi kriteria surat keputusan bersama (SKB) empat menteri tentang paduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi COVID-19.
"Saya telah melaksanakan rapat dengan kepala sekolah yang belum melaksanakan PTM dan minta untuk segera buka dan dengan menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Ia menjelaskan kriteria sekolah yang melaksanakan PTM adalah sarana dan prasarana sekolah sudah mendukung protokol kesehatan dan lebih dari 50 persen siswanya telah divaksin.
"Mempunyai fasilitas yang memadai dalam pelaksanaan PTM, penerapan protokol kesehatan yakni memakai masker, cairan pencuci tangan, dan pengecekan suhu," katanya.
Dia mengakui PTM terbatas dibuka kembali karena angka kasus konfirmasi yang terus menurun di Kota Ambon.
Selain itu, keluhan siswa dan guru yang kesulitan melaksanakan pembelajaran jarak jauh, disebabkan tidak adanya lagi paket data gratis yang diberikan oleh pemerintah pusat.
"Selain itu pekan ini telah dimulai 'tryout' (uji coba) ujian sekolah dan ujian tengah semester, sehingga kita berharap siswa dapat mengikuti PTM," katanya.