Ambon (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Dapil Maluku, Anna Latuconsina meminta pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tetap dilaksanakan di Maluku.
“Jadi untuk semua masyarakat termasuk dunia pendidikan, saya rasa sebaiknya kita sudah harus memikirkan untuk tatap muka di itu dilaksanakan. Belajar seperti biasanya, namun di samping itu harus tetap memperhatikan protokol kesehatan,” kata Anna Latuconsina, kepada Antara, di Ambon, Senin.
Ia mengatakan, jika pembelajaran hanya terus di rumah saja, anak-anak kan mudah bosan dan stres, karena anak-anak juga perlu berinteraksi dengan teman-temannya di sekolah.
“Jadi mudah-mudahan ke depan, belajar tatap muka ini Harus kita siasati dengan tetap menjaga Prokes. Jangan hanya kita belajar saja, tapi bersosialisasi sesama teman itu pun sesuatu yang edukatif. Jadi tidak bertemu dengan teman-teman sekolahnya pun anak-anak cukup stres,” ujar Anna.
Menurutnya, saat ini Omicron juga sudah seperti flu biasa, dan hanya diberi minum obat paracetamol, obat batuk, dan vitamin saja untuk menyembuhkan flu tersebut.
“Omicron ini sangat cepat tertular, tetapi juga cepat sekali sembuh. Meskipun begitu, buat orang tua yang mempunyai kormobid itu juga cukup berbahaya. Jadi harus tetap pake masker, sering cuci tangan, karena waktu-waktu yang akan datang ini, kita tidak tahu virus apa lagi yang akan datang,” katanya.
Ia berharap, masyarakat Maluku ke depannya harus bisa berdamai dan hidup dengan COVID-19, karena bisa saja, ke depannya ia akan datang sebagai flu biasa.
“COVID ini kan sangat mengganggu semua kegiatan kita, mulai dari ekonomi sosial, hingga pendidikan dan sebagainya. Jadi ibu-ibu juga harus tetap memantau anak-anaknya di rumah masing-masing,” pungkas Anna.