Ambon (ANTARA) - Sebanyak 12 sekolah di Kota Ambon jadi percontohan untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas tingkat SMP.
"Ada 12 sekolah dilaporkan ke Data Pokok Pendidikan (Dapodik) siap melaksanakan PTM, " kata Kepala Dinas Pendidikan kota Ambon, Ferdinand Tasso, Rabu.
Disdik melaksanakan kunjungan lapangan untuk memastikan kondisi riil sekolah yang dilaporkan telah siap dalam pelaksanaan PTM.
"Dinas turun langsung melakukan pengecekan apakah kondisi riil sama dengan laporan atau tidak," ujar Ferdinand.
Hasil pantauan, ada sekolah yang sudah siap, tetapi ada yang belum siap, baik dari sarana- prasarana, fasilitas ruang belajar, SOP pelaksanaan PTM, hingga jumlah murid dan guru yang sudah divaksinasi COVID-19
"Ada sekolah yang telah menyiapkan tempat cuci tangan dengan air mengalir, tetapi meja dan kursi di kelas tidak mencukupi untuk siswa," katanya.
Baca juga: Pemkot Ambon uji coba PTM di delapan sekolah, tetap intensifkan Prokes
Persiapan PTM pihaknya telah menggelar rapat koordinasi dan sosiasalisasi dengan seluruh kepala sekolah yang ada di kota Ambon.
Dalam rapat tersebut, lanjutnya, telah disampaikan regulasi pelaksanaan PTM tingkat nasional, tingkat Kota, maupun rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
"Satgas COVID-19 kota Ambon, juga telah memberikan arahan dan akan membantu pembentukan Satgas tingkat sekolah, sebagai salah satu persyaratan pelaksanaan PTM," ujarnya.
Ferdinand mengemukakan, selain mempersiapkan PTM, sekolah juga perlu menyiapkan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh bagi siswa yang orang tuanya tidak setuju anaknya mengikuti PTM.
Siswa yang belum divaksin juga harus mengikuti pembelajaran jarak jauh, karena usia belum genap 12 tahun, atau karena rekomendasi dokter belum divaksin.
"Kami berharap dalam waktu dekat tidak hanya 12 sekolah, tetapi semua sekolah SMP maupun sederajat di Kota Ambon siap dalam pelaksanaan PTM," katanya.
Baca juga: Satgas: PTM terbatas di Ambon mulai November 2021, intensifkan Prokes