Gubernur Maluku, Murad Ismail mengajak para generasi muda di wilayahnya untuk meningkatkan idealisme dan optimisme sehingga ikut berkontribusi bersama pemerintah dalam membangun daerahnya.
"Jangan kehilangan idealisme. Idealisme adalah harta terakhir seseorang dalam membangun dirinya sendiri maupun sekitarnya," kata Gubernur pada peringatan HUT ke-76 provinsi Maluku di Lapangan Merdeka Ambon, Kamis.
Maluku bersama tujuh daerah lainnya yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Borneo (saat ini Kalimantan), Sulawesi, Sunda Kecil ditetapkan sebagai delapan provinsi pertama di Indonesia berdasarkan hasil Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 19 Agustus 1945.
2021 merupakan tahun ketiga Murad Ismail memimpin HUT Provinsi setelah dilantik sebagai Gubernur Maluku periode 2019-2024 pada 24 April 2019.
Bagi Gubernur, di usia yang semakin tua provinsi Maluku harus terus bergeliat membangun dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam mengatasi berbagai persoalan dan ketimpangan pembangunan yang dialami saat ini.
"Khusus bagi anak muda jangan kehilangan idealisme karena harta terakhir yang dimiliki. Kalau idealisme dibeli, maka tidak mempunyai harga diri. Jadi anak muda jangan berpikir realistis saja, tetapi harus berpikir optimis," katanya.
Menurut Gubernur, setiap orang harus mau hidup dan bermanfaat bagi orang orang lain. "Kita tidak bisa memilih lahir di mana, apa warna kulitnya atau dari kampung mana atau kota mana, tetapi semua yang diwariskan adalah anugerah terbesar yang dimiliki semua orang. Manfaatkan talenta yang dimiliki untuk melakukan yang terbaik bagi diri sendiri maupun untuk sesama," ujarnya.
Saat menjadi Upulatu (pimpinan adat tertinggi) dalam peringatan HUT tersebut, Gubernur Murad menggunakan pakaian kebesarannya yakni jubah hitam beraksen bulatan kuning di bagian samping kiri dan kanan, syal merah dan topi putih dengan pita merah mengelilingi kepala.
Gubernur juga meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Maluku untuk bekerja keras menjadi agen perubahan.
Menurutnya seorang pemenang pantang menyerah, tetapi sebaliknya pengecut adalah orang yang tidak mau melangkah menuju perubahan.
"Saya tegaskan, marilah kita berubah. Ingatlah bahwa pada akhirnya nanti seorang pengecut tidak akan pernah mau melangkah menuju perubahan, seorang lemah akan sampai pada titik ia selesai dengan upaya dan perjuangannya. Seorang pemenang pada akhirnya tidak akan berhenti, ia tidak akan pantang menyerah dengan perubahan yang menuju ke arah yang lebih baik,” tandasnya.
Gubernur juga mengibaratkan pujian, cacian dan cercaan sebagai bahan bakar bagi kendaraan atau oksigen yang terus dihirup agar tetap bergerak maju kedepan untuk kemaslahatan orang banyak.
"Jangan hanya bisa menjadi pemandu, tetapi harus menjadi pemain dan turun ke lapangan untuk menentukan strategi yang digunakan untuk memerangi lawan. Kalau tidak mempunyai visi dan misi artinya kita siap bekerja untuk orang lain, menghidupkan mimpi-mimpi orang lain," katanya.
Pada peringatan HUT provinsi ke-76 bertema “Bergerak atasi pandemi Covid-19, Maluku Tangguh Indonesia Tumbuh” Gubernur juga menyerahkan sejumlah bantuan diantaranya menyerahkan klaim santunan kematian sebesar Rp42 juta kepada ahli waris pegawai honorer Pemprov Maluku atas nama Rory M. Matitaputty dan bantuan subsidi upah untuk Fredrich Z. Latupapua, serta hadiah juara I lomba desa tingkat provinsi tahun 2021 yang diraih Desa Kandar, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Selain itu, Gubernur didampingi Wakil Gubernur Barnabas Orno juga menyerahkan sebesar masing-masing Rp200 juta untuk pemeliharaan gedung Hindu center, Budha Center, Paroki Katedral Santo Xaverius Ambon, kantor MUI Provinsi Maluku, serta gedung Gereja dan Pastori Sinode GPM.
Bantuan lain yang juga diserahkan yakni sertifikat rumah layak huni sebanyak 135 unit yang tersebar di Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Timur, Seram Bagian Barat, Buru, Kota Tual Maluku Barat Daya, serta bantuan peralatan bengkel dan vacum sealer bagi pelaku industri kecil yakni kelompok usaha bersama Latanusa Desa Waimahu-Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon.
Sedangkan dalam rangka konsumsi buah nusantara hasil kerja sama Dinas Pertanian dan TP PKK Maluku, maka diberikan 200 paket bantuan parcel buah-buahan yaitu pisang, salak dan jeruk. !00 paket diantaranya dibagikan kepada masyarakat, serta 100 paket lainnya untuk tenaga kesehatan.
Pemprov Maluku melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) juga memberikan penghargaan kepada PT. Batu Tua Tembaga Raya di Pulau Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya dan PT. Dream Sussces Airindo di Kota Ambon atas konsistensi membayar pajak air permukaan (PAP).
Penghargaan juga diberikan kepada 12 penyidik Subdit Korupsi Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dalam rangka penyelesaian piutang pemerintah daerah dengan pihak ketiga.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Jangan kehilangan idealisme. Idealisme adalah harta terakhir seseorang dalam membangun dirinya sendiri maupun sekitarnya," kata Gubernur pada peringatan HUT ke-76 provinsi Maluku di Lapangan Merdeka Ambon, Kamis.
Maluku bersama tujuh daerah lainnya yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Borneo (saat ini Kalimantan), Sulawesi, Sunda Kecil ditetapkan sebagai delapan provinsi pertama di Indonesia berdasarkan hasil Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 19 Agustus 1945.
2021 merupakan tahun ketiga Murad Ismail memimpin HUT Provinsi setelah dilantik sebagai Gubernur Maluku periode 2019-2024 pada 24 April 2019.
Bagi Gubernur, di usia yang semakin tua provinsi Maluku harus terus bergeliat membangun dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam mengatasi berbagai persoalan dan ketimpangan pembangunan yang dialami saat ini.
"Khusus bagi anak muda jangan kehilangan idealisme karena harta terakhir yang dimiliki. Kalau idealisme dibeli, maka tidak mempunyai harga diri. Jadi anak muda jangan berpikir realistis saja, tetapi harus berpikir optimis," katanya.
Menurut Gubernur, setiap orang harus mau hidup dan bermanfaat bagi orang orang lain. "Kita tidak bisa memilih lahir di mana, apa warna kulitnya atau dari kampung mana atau kota mana, tetapi semua yang diwariskan adalah anugerah terbesar yang dimiliki semua orang. Manfaatkan talenta yang dimiliki untuk melakukan yang terbaik bagi diri sendiri maupun untuk sesama," ujarnya.
Saat menjadi Upulatu (pimpinan adat tertinggi) dalam peringatan HUT tersebut, Gubernur Murad menggunakan pakaian kebesarannya yakni jubah hitam beraksen bulatan kuning di bagian samping kiri dan kanan, syal merah dan topi putih dengan pita merah mengelilingi kepala.
Gubernur juga meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Maluku untuk bekerja keras menjadi agen perubahan.
Menurutnya seorang pemenang pantang menyerah, tetapi sebaliknya pengecut adalah orang yang tidak mau melangkah menuju perubahan.
"Saya tegaskan, marilah kita berubah. Ingatlah bahwa pada akhirnya nanti seorang pengecut tidak akan pernah mau melangkah menuju perubahan, seorang lemah akan sampai pada titik ia selesai dengan upaya dan perjuangannya. Seorang pemenang pada akhirnya tidak akan berhenti, ia tidak akan pantang menyerah dengan perubahan yang menuju ke arah yang lebih baik,” tandasnya.
Gubernur juga mengibaratkan pujian, cacian dan cercaan sebagai bahan bakar bagi kendaraan atau oksigen yang terus dihirup agar tetap bergerak maju kedepan untuk kemaslahatan orang banyak.
"Jangan hanya bisa menjadi pemandu, tetapi harus menjadi pemain dan turun ke lapangan untuk menentukan strategi yang digunakan untuk memerangi lawan. Kalau tidak mempunyai visi dan misi artinya kita siap bekerja untuk orang lain, menghidupkan mimpi-mimpi orang lain," katanya.
Pada peringatan HUT provinsi ke-76 bertema “Bergerak atasi pandemi Covid-19, Maluku Tangguh Indonesia Tumbuh” Gubernur juga menyerahkan sejumlah bantuan diantaranya menyerahkan klaim santunan kematian sebesar Rp42 juta kepada ahli waris pegawai honorer Pemprov Maluku atas nama Rory M. Matitaputty dan bantuan subsidi upah untuk Fredrich Z. Latupapua, serta hadiah juara I lomba desa tingkat provinsi tahun 2021 yang diraih Desa Kandar, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Selain itu, Gubernur didampingi Wakil Gubernur Barnabas Orno juga menyerahkan sebesar masing-masing Rp200 juta untuk pemeliharaan gedung Hindu center, Budha Center, Paroki Katedral Santo Xaverius Ambon, kantor MUI Provinsi Maluku, serta gedung Gereja dan Pastori Sinode GPM.
Bantuan lain yang juga diserahkan yakni sertifikat rumah layak huni sebanyak 135 unit yang tersebar di Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Timur, Seram Bagian Barat, Buru, Kota Tual Maluku Barat Daya, serta bantuan peralatan bengkel dan vacum sealer bagi pelaku industri kecil yakni kelompok usaha bersama Latanusa Desa Waimahu-Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon.
Sedangkan dalam rangka konsumsi buah nusantara hasil kerja sama Dinas Pertanian dan TP PKK Maluku, maka diberikan 200 paket bantuan parcel buah-buahan yaitu pisang, salak dan jeruk. !00 paket diantaranya dibagikan kepada masyarakat, serta 100 paket lainnya untuk tenaga kesehatan.
Pemprov Maluku melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) juga memberikan penghargaan kepada PT. Batu Tua Tembaga Raya di Pulau Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya dan PT. Dream Sussces Airindo di Kota Ambon atas konsistensi membayar pajak air permukaan (PAP).
Penghargaan juga diberikan kepada 12 penyidik Subdit Korupsi Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dalam rangka penyelesaian piutang pemerintah daerah dengan pihak ketiga.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021