Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Aru mulai menyalurkan bantuan Presiden Joko Widodo dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku kepada warga di wilayah itu yang terdampak pandemi COVID-19.
Peluncuran dan penyaluran bantuan Presiden dan Pemprov Maluku itu dilakukan Wakil Bupati Kepulauan Aru, Muin Sogalrey dipusatkan di kantor Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Aru di Dobo, Senin.
"Bantuan yang akan disalurkan kepada warga miskin yang terdampak penerapan PPKM yakni sebanyak 2.000 paket. Bantuan Presiden sebanyak 1.500 paket dan 500 paket lainnya adalah bantuan Pemprov Maluku," ujar Muin.
Penyaluran bantuan tersebut sesuai Keputusan Presiden Nomor: 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran COVID-19 sebagai bencana nasional, salah satunya pemberian bantuan sosial kepada masyarakat miskin yang terdampak pandemi di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Jadi bantuan Presiden ini hanya diberikan kepada warga miskin di Kota Ambon dan Kepulauan Aru, karena menerapkan PPKM untuk mengendalikan kasus COVID -19," kata Muin.
Pemberian bantuan tersebut bertujuan meringankan beban hidup 2.000 kepala keluarga (KK) miskin yang tidak termasuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial.
"Jadi bantuan ini akan diserahkan hanya kepada miskin yang tinggal di luar Kelurahan Galaydubu dan Kelurahan Siwalima, Kecamatan Pulau-Pulau Aru," ujar Muin.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko widodo dan Pemprov Maluku karena bantuan itu meringankan beban masyarakat di tengah keterpurukan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Kepala Dinas Sosial Maluku Sartono Pining yang mendampingi Wakil Bupati Muin Sogalrey pada kegiatan itu, mengatakan bantuan Presiden kepada warga terdampak pandemi di tengah penerapan PPKM di Kota Ambon dan Kepulauan Auru 3.000 paket.
Setiap paket bantuan dari Presiden berisi 10 kilogram beras dan bantuan tersebut diberikan kepada keluarga miskin terdampak pandemi.
Dia mengatakan bersamaan dengan penyaluran bantuan Presiden, Pemprov Maluku juga menambah 3.000 paket bantuan beras bagi warga di sembilan daerah lain yang tidak melaksanakan PPKM.
"Jadi total bantuan yang diserahkan totalnya 6.000 paket, sehingga warga terdampak pandemi COVID-19 di 11 kabupaten/kota di Maluku bisa kebagian," katanya.
Tambahan paket bantuan tersebut juga akan dibagikan kepada tokoh agama di Kota Ambon, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Kabupaten Buru, Buru Selatan, Maluku Tenggara, Kota Tual, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, dan Maluku Barat Daya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Peluncuran dan penyaluran bantuan Presiden dan Pemprov Maluku itu dilakukan Wakil Bupati Kepulauan Aru, Muin Sogalrey dipusatkan di kantor Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Aru di Dobo, Senin.
"Bantuan yang akan disalurkan kepada warga miskin yang terdampak penerapan PPKM yakni sebanyak 2.000 paket. Bantuan Presiden sebanyak 1.500 paket dan 500 paket lainnya adalah bantuan Pemprov Maluku," ujar Muin.
Penyaluran bantuan tersebut sesuai Keputusan Presiden Nomor: 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran COVID-19 sebagai bencana nasional, salah satunya pemberian bantuan sosial kepada masyarakat miskin yang terdampak pandemi di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Jadi bantuan Presiden ini hanya diberikan kepada warga miskin di Kota Ambon dan Kepulauan Aru, karena menerapkan PPKM untuk mengendalikan kasus COVID -19," kata Muin.
Pemberian bantuan tersebut bertujuan meringankan beban hidup 2.000 kepala keluarga (KK) miskin yang tidak termasuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial.
"Jadi bantuan ini akan diserahkan hanya kepada miskin yang tinggal di luar Kelurahan Galaydubu dan Kelurahan Siwalima, Kecamatan Pulau-Pulau Aru," ujar Muin.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko widodo dan Pemprov Maluku karena bantuan itu meringankan beban masyarakat di tengah keterpurukan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Kepala Dinas Sosial Maluku Sartono Pining yang mendampingi Wakil Bupati Muin Sogalrey pada kegiatan itu, mengatakan bantuan Presiden kepada warga terdampak pandemi di tengah penerapan PPKM di Kota Ambon dan Kepulauan Auru 3.000 paket.
Setiap paket bantuan dari Presiden berisi 10 kilogram beras dan bantuan tersebut diberikan kepada keluarga miskin terdampak pandemi.
Dia mengatakan bersamaan dengan penyaluran bantuan Presiden, Pemprov Maluku juga menambah 3.000 paket bantuan beras bagi warga di sembilan daerah lain yang tidak melaksanakan PPKM.
"Jadi total bantuan yang diserahkan totalnya 6.000 paket, sehingga warga terdampak pandemi COVID-19 di 11 kabupaten/kota di Maluku bisa kebagian," katanya.
Tambahan paket bantuan tersebut juga akan dibagikan kepada tokoh agama di Kota Ambon, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Kabupaten Buru, Buru Selatan, Maluku Tenggara, Kota Tual, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, dan Maluku Barat Daya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021