PT. PLN Unit Induk Pembangkit (UIP) Wilayah Maluku dan Maluku Utara (Malut) berupaya menangani gangguan aliran listrik yang meresahkan masyarakat saat perayaan Hari Ulang Tahun ke-446 Kota Ambon, Selasa.

Manajer Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT. PLN Unit Induk Wilayah Maluku-Malut, Hairul Hatala,  membenarkan pemadaman listrik secara mendadak terjadi beberapa kali di beberapa wilayah di Kota Ambon, saat perayaan HUT ibu kota Provinsi Maluku itu.

"Pemadaman listrik mendadak disebabkan pohon tumbang di seputaran kawasan Gunung Nona, dan Siwang, Kecamatan Nusaniwe, sehingga mengganggu aktivitas masyarakat," ujarnya.

Karena itu, dia juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pelanggan PLN yang terganggu akibat pemadaman yang tidak disengaja tersebut.

Petugas PLN, katanya, sejak pagi bekerja keras untuk memperbaiki gangguan dan kerusakan jaringan akibat pohon tumbang, sekaligus menormalkan pemasokan listrik ke semua wilayah di Kota Ambon.

Dia juga menyarankan yang daerahnya masih mengalami gangguan atau kondisi padam untuk segera melaporkan melalui aplikasi PLN mobile atau contak center dengan menghubungi nomor 123.

"Kami menyadari pemadaman yang tidak disengaja ini sangat mengganggu aktivitas warga, terutama saat perayaan HUT Kota Ambon, karena itu kami memohon maaf sebesar-besarnya dan akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan," katanya.

Sebelumnya sejumlah warga di Kota Ambon, terutama di kecamatan Nusaniwe mengeluh padamnya aliran listrik sebanyak tiga kali, dan baru menyala kembali pada Selasa petang.

"Pemadaman lampu mendadak ini berdampak anak saya tidak bisa mengikuti pembelajaran daring secara daring karena jaringan internet juga mati, padahal pekan ini mereka memasuki waktu tes formatif," kata Susan (50) warga Kelurahan Wainitu, Kota Ambon.

Pemadaman juga berdampak koneksi jaringan internet pada telepon pintar juga melemah mengganggu dan tidak bisa mengakses berselancar.

"Anak saya mengeluh tidak bisa terkoneksi dengan sistem pembelajaran sekolahnya karena jaringan seluler juga melemah. Pemadaman yang terjadi hari ini sudah seperti minum obat dokter sehari tiga kali," katanya.

Beberapa warga lainnya juga mengaku tidak tidak bisa mengikuti tayangan perayaan HUT ke-446 Kota Ambon melalui jaringan media sosial Youtube karena koneksi internet yang lambat.

Baca juga: RSUP dr. J. Leimena Ambon jadi pelanggan premium silver PLN, prioritaskan pelayanan
Baca juga: PLN target sertifikasi 225 aset tanah di Maluku, begini penjelasannya

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021