Oleh Alex Sariwating
Ambon, 7/4(Antara) - Warga Kota Ambon yang anaknya siap mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA pada 9 - 12 April 2018 meresahkan terjadinya pemadaman listrik beberapa hari terakhir ini.
Sejumlah orang tua murid yang ditemui Antara, Sabtu, mengaku khawatir karena pemadaman terjadi pada pagi hingga siang, bahkan sore hari.
"Kami mengikuti melalui media sosial (Mensos) listrik dipadamkan pada pukul 07.00 - 13.00 WIT. Namun, ternyata tidak sesuai pengumuman dari PT PLN (Persero) Maluku dan Maluku Utara," ujar Ny Merry.
Dicontohkan, Sabtu diumumkan padam pukul 07.00 hingga 13.00 WIT, ternyata pukul 14.40 menit baru menyala.
"PT PLN (Persero) Maluku dan Maluku Utara harus komitmen dengan pernyataan mendukung maupun menjamin pelaksanaan UNBK dengan listrik tidak padam," tandas Ny Merry.
Sedangkan, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, Saleh Thio mengemukakan, telah melakukan koordinasi tentang ketersediaan energi listrik dengan PT. PLN (Persero) Maluku dan Maluku Utara untuk menyukseskan UNBK tingkat SMA/MA.
"PT.PLN (Persero) Maluku dan Maluku Utara menjamin ketersediaan listrik untuk mendukung pelaksanaan UNBK pada 9 - 12 April 2018," katanya.
Catatan Antara, jumlah SMA/MA di Maluku yang melaksanakan UNBK sebanyak 82 sekolah dengan 8.367 siswa.
Sedangkan, SMA/ MA yang masih menggelar UNKP di Maluku berjumlah 250 sekolah dengan jumlah siswanya 16.830 orang.
Pemadaman listrik resahkan warga Ambon
Sabtu, 7 April 2018 17:35 WIB