Kepolisian Daerah dan Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara (Malut) Kuntu Daud mendorong percepatan vaksinasi di provinsi itu agar kekebalan komunal segera terwujud.
"Kami bersama DPRD selalu bersinergi. Berdasarkan surat edaran Menteri Perhubungan bahwa semua plaku perjalanan, baik jalur udara, darat maupun laut harus sudah divaksin. Sekarang kita akan coba diterapkan di Malut dan nanti ada petugas satgas yang mengecek kelengkapan vaksinasi, baik surat, kartu vaksin atau melalui aplikasi Pedulilindungi,"kata Wakapolda Malut Brigjen Pol. Eko Para Setyo Siswanto, di Ternate, Selasa.
Wakapolda dalam keterangannya menyampaikan bahwa perkembangan vaksinasi terakhir di provinsi Malut masih lambat, dan diharapkan dapat mengejar ketertinggalannya.
"Setiap jalur transportasi, baik darat, laut, maupun udara akan dilakukan pengecekan vaksinasi oleh petugas untuk mendorong percepatan vaksinasi di Malut," ujarnya di sela meninjau vaksinasi massal di aula Polres Ternate dan Gedung Dhuafa Center Ternate .
Terkait titik-titik pengecekan, Wakapolda mengatakan dengan keterbatasan personel akan ada prioritas, artinya diprioritaskan dulu beberapa tempat, setelah berjalan dapat dilaksanakan di semua tempat.
"Kami mengimbau kepada masyarakat Malut mari kita segera vaksin, karena ini merupakan hal yang baik, aman dan halal untuk kesehatan kita. Mudah-mudahan akhir tahun nanti atas izin sang pencipta, semua kembali normal," katanya.
Sedangkan, Ketua DPRD Provinsi Malut Kuntu Daud menyampaikan bahwa perkembangan vaksinasi di daerah itu sudah sekitar 17 persen dan targetnya pada Oktober 2021 bisa mencapai 40 persen.
"Saya minta kepada Pemprov Malut bekerja sama dengan beberapa kabupaten/kota agar dibantu tenaga kesehatannya," ujarnya.
Kuntu memandang perlu mendorong Pemprov Malut untuk melakukan komunikasi dengan para Bupati/ Wali Kota di provinsi tersebut agar vaksinasi lebih ditingkatkan lagi supaya bisa mencapai target 40 hingga 50 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Kami bersama DPRD selalu bersinergi. Berdasarkan surat edaran Menteri Perhubungan bahwa semua plaku perjalanan, baik jalur udara, darat maupun laut harus sudah divaksin. Sekarang kita akan coba diterapkan di Malut dan nanti ada petugas satgas yang mengecek kelengkapan vaksinasi, baik surat, kartu vaksin atau melalui aplikasi Pedulilindungi,"kata Wakapolda Malut Brigjen Pol. Eko Para Setyo Siswanto, di Ternate, Selasa.
Wakapolda dalam keterangannya menyampaikan bahwa perkembangan vaksinasi terakhir di provinsi Malut masih lambat, dan diharapkan dapat mengejar ketertinggalannya.
"Setiap jalur transportasi, baik darat, laut, maupun udara akan dilakukan pengecekan vaksinasi oleh petugas untuk mendorong percepatan vaksinasi di Malut," ujarnya di sela meninjau vaksinasi massal di aula Polres Ternate dan Gedung Dhuafa Center Ternate .
Terkait titik-titik pengecekan, Wakapolda mengatakan dengan keterbatasan personel akan ada prioritas, artinya diprioritaskan dulu beberapa tempat, setelah berjalan dapat dilaksanakan di semua tempat.
"Kami mengimbau kepada masyarakat Malut mari kita segera vaksin, karena ini merupakan hal yang baik, aman dan halal untuk kesehatan kita. Mudah-mudahan akhir tahun nanti atas izin sang pencipta, semua kembali normal," katanya.
Sedangkan, Ketua DPRD Provinsi Malut Kuntu Daud menyampaikan bahwa perkembangan vaksinasi di daerah itu sudah sekitar 17 persen dan targetnya pada Oktober 2021 bisa mencapai 40 persen.
"Saya minta kepada Pemprov Malut bekerja sama dengan beberapa kabupaten/kota agar dibantu tenaga kesehatannya," ujarnya.
Kuntu memandang perlu mendorong Pemprov Malut untuk melakukan komunikasi dengan para Bupati/ Wali Kota di provinsi tersebut agar vaksinasi lebih ditingkatkan lagi supaya bisa mencapai target 40 hingga 50 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021