Para penjual terompet "musiman" di Kota Ambon dan sekitarnya meraup keuntungan sangat besar menjelang malam pergantian tahun dari 2010 ke 2011. Pantauan ANTARA, Jumat, para penjual terompet umumnya membanjiri pusat-pusat keramaian di Kota Ambon dan sekitarnya untuk menawarkan terompet hasil buatan mereka kapada masyarakat. Umar, salah seorang pedagang terompet musiman yang menggelar dagangannya di depan Swalayan Planet 2000, mengakui animo masyarakat membeli terompet sangat tinggi. "Saya selalu menjual terompet menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, dan biasanya keuntungannya bisa mencapai dua hingga tiga kali lipat," kata Umar yang mengaku 200-an terompet berbagai jenis dan ukuran yang dijual itu merupakan hasil buatanya bersama sejumlah rekannya. Berbagai jenis dan ukuran terompet yang dijual dengan harga Rp5.000 hingga paling mahal yani Rp50.000 tergantung bahan yang digunakan maupun ukuran dan tingkat kesulitan dalam membuatnya. "Saya hanya memperoleh keuntungan Rp2.500 hingga Rp10.000 dari setiap terompet yang laku terjual," ujarnya. Ny. Muna pedagang terompet lainnya yang berjualan di ruas jalan Dr. Latumeten depan kampus PGSD Universitas Pattimura Ambon, mengaku 150 terompetnya telah laku terjual sejak pagi hingga malam jelang pergantian tahun. "Semua terompet ini saya peroleh dari para perajin di Desa Batu Merah. Biasanya kami hanya mengambil saja dan belum membayar. Nanti setelah terompetnya terjual baru uangnya disetor kepada mereka dan sisa terompet yang tidak terjual dikembalikan," katanya. Dia mengakui, memperoleh keuntungan Rp1.000 hingga Rp5.000 dari setiap terompet yang laku terjual. Selain terompet, Muna juga menjual beraneka kembang api dengan harga bervariasi mulai dari Rp5.000 hingga ratusan ribu rupiah. "Yang paling laris malah kembang api," katanya. Dia mengakui sejak pagi hingga malam hari telah memperoleh keuntungan Rp1,5 juta dari hasil menjual aneka kembang api maupun terompet. Sesuai pantauan ANTARA, sejumlah pedagang terompet hias tersebut mulai membanjiri pusat-pusat keramaian, seperti di areal Ambon Plaza, sepanjang ruas jalan Dr. Latumeten, kawasan pertokoan AY Patty dan sekitar Lapangan Merdeka.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011