Ambon (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ambon meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon segera mengganti rugi tanaman warga terdampak proyek pembangunan jalan lingkar Seri - Hukurila, Ambon.
"Saat reses pekan lalu, warga di Naku dan Hukurila keluhkan soal belum adanya pembayaran ganti rugi tanaman mereka. Saya minta ini bisa menjadi perhatian serius Pemkot Ambon," kata anggota Komisi III DPRD Ambon Lucky Upulatu Nikjuluw, di Ambon, Kamis.
Menurutnya, warga Naku dan Hukurila, Kecamatan Leitimur Selatan (Leitisel) sudah berulang kali menanyakan kapan pembayaran ganti rugi tanaman mereka direalisasi.
Tetapi hingga kini, kejelasan soal pembayaran dimaksud belum kunjung ada. Padahal, warga sangat berharap pembayaran bisa dilakukan secepatnya.
"Soal berapa besar kerugian, saya belum tahu pasti. Tapi itu menjadi tanggung jawab Pemkot untuk harus membayarnya," ujar Lucky.
Politisi PDI Perjuangan itu mengingatkan kepada Pemkot Ambon untuk jangan diam. Harus ada langkah yang diambil karena pada masalah ini masyarakat yang dirugikan.
Menurutnya, perlu kerja sama dan koordinasi Pemkot Ambon dengan Pemerintah Provinsi Maluku untuk dapat mengusulkan jalan Seri - Hukurila dari yang awalnya berstatus jalan provinsi dinaikkan menjadi jalan nasional.
"Kalau status jalannya naik menjadi jalan nasional, saya rasa intervensi anggaran APBN dapat menyelesaikan jalan lingkar Seri – Hukurilla dimaksud. Dengan begitu ganti rugi tanaman warga dapat terbayarkan," katanya menerangkan.
Selain masalah ganti rugi tanaman, lanjutnya, masalah pembangunan infrastruktur lainnya pun menjadi dominan saat pelaksanaan reses berlangsung.
"Ada soal pelebaran jalan setapak, talut, dan pembangunan infrastruktur lainnya yang saya temui di reses. Ini nanti kita lihat bersama di APBD kita. Prinsipnya, kita utamakan masalah yang memang urgen," ucapnya.