Lucky Wattimury terpilih menjadi calon wali kota Ambon, Maluku, dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam pilkada yang akan berlangsung pada Mei 2011. "Lucky Wattimury menjadi calon tunggal wali kota yang akan diusulkan ke DPP untuk mewakili PDI Perjuangan pada Pilkada Kota Ambon Mei mendatang, karena satu bakal calon lainnya yakni Daniel Sohilait, tidak hadir untuk menyampaikan visi dan misi," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Ambon, Jemmy Maatita, di Ambon, Selasa. Dia menegaskan, Wattimury dan Sohilait telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota dan harus menyampaikan visi misinya pada Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDI Perjuangan Kota Ambon, Senin (3/1), tetapi hanya Wattimury yang hadir sehingga ditetapkan sebagai calon tunggal. Selain itu, PDC PDI Perjuangan juga akan mengusulkan empat kandidat wakil wali kota untuk dipilih mendampingi Wattimury pada pilkada mendatang, yakni Hero Drchman, Ridwan Hasan, La Suryadi dan Teddy Salampessy. Maatita mengakui, sejak dibuka pendaftaran pada akhir 2010,  enam orang mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota, tetapi pada tahap kedua hanya dua orang yang mengembalikan berkas sebagai bakal calon wali kota, sedangkan empat lainnya mengembalikan berkas sebagai bakal calon wakil wali kota. Dia menambahkan, pihaknya sedang merampungkan hasil penyampaian visi dan misi masing-masing bakal calon disertai  berbagai masukan yang disampaikan saat rakercabsus untuk disampaikan ke DPD PDI Perjuangan Maluku. "Hasil rakercabsus ini akan disampaikan secepatnya ke DPD PDI Perjuangan Maluku, sehingga bisa diputuskan dua dari empat bakal calon wakil wali kota yang diusulkan untuk diterbitkan rekomendasi guna disampaikan ke DPP paling terlambat 9 Januari mendatang," katanya. Dia menegaskan, DPP PDI Perjuangan melalui Ketua Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Komaruddin Watubun, juga telah menjanjikan rekomendasi pasangan calon yang akan mewakili partai tersebut pada pilkada Kota Ambon sudah bisa dikeluarkan pekan depan, sehingga memberikan banyak ruang bagi seluruh jajaran partai di tingkat cabang melakukan konsolidasi di lapangan. Maatita menegaskan, pihaknya bersikap netral dan tidak memihak kepada calon mana pun serta mempercayakan keputusannya kepada DPP PDI Perjuangan. "Kami tidak akan mengintervensi prosesnya karena tanggung jawab kami hanya membuka pendaftaran dan melakukan penjaringan sesuai mekanisme yang berlaku, sedangkan keputusan pasangan mana yang akan mewakili partai, menjadi kewenangan DPP setelah masing-masing bakal calon wali kota dan wakil wali kota menyampaikan visi dan misi di Jakarta pekan mendatang," katanya. "Sesuai usulan" Ketua Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, DPP PDI Perjuangan, Komaruddin Watubun secara terpisah menegaskan, pasangan yang akan diputuskan untuk mewaliki partai tersebut bertarung di pilkada Kota Ambon, akan disesuaikan dengan usulan yang disampaikan dari bawah. "Pasangan calon yang akan diputuskan DPP berpatokan pada usulan DPC PDI Kota Ambon maupun DPD PDI Perjuangan Maluku. Tidak akan ada calon lain yang direkomendasikan DPP di luar usulan dari  DPC dan DPP," ujarnya. Penegasan Watubun itu, sekaligus untuk membatah isu yang berkembang di luar bahwa partai akan merekomendasikan bakal calon wakil wali kota di luar yang diusulkan DPC dan DPD, karena adanya koalisi dan komitmen tertentu yang telah dibangun dengan salah satu partai. Watubun menegaskan, rekomendasi yang menetapkan pasangan wali kota dan wakil wali kota yang akan diusung PDI Perjuangan pada pilkada Ambon mendatang secepatnya dikeluarkan. "Sekarang tinggal proses di tingkat DPC dan DPD saja, mengingat jadwal pembukaan pendaftaran sudah dimulai 14 Februari mendatang," katanya. "Jadi sekali lagi saya tegaskan bahwa tidak akan ada calon lain yang diputuskan DPP selain yang diusulkan dari bawah. Ini mekanisme yang berlaku di seluruh jajaran PDI Perjuangan dan tidak ada tawar-menawar," katanya.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011