Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP)  Maluku Utara (Malut) telah mengusulkan Kampung Nelayan Tomalou Tidore Kepulauan (Tikep) ke Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Jadi kedepan Tomalou dengan ditetapkan sebagai kampung nelayan maju. Nantinya kelurahan Tomalou ini akan dijadikan sebagai sentra nelayan, di mana fasilitas-fasilitas akan dipenuhi untuk membangun sarana dan prasarana kebutuhan oleh armada-armada di Tomalou," kata Kadis DKP Malut, Abdullah Assagaf di Ternate, Jumat.

Dia mencontohkan, dari bantuan kapal 60 ukit kapal dari KKP yang terbanyak ada di Tidore kepulauan sebanyak 26 unit, dan Tomalou mendapatkan 14 unit kapal nelayan tersebut. Logikanya ini sudah menjadi tradisi dari turun temurun, bahwa Tomalou sudah semenjak dahulu dikenal dengan kampung nelayan. 

Dia menyatakan, kampung nelayan Tomalou bagian dari sentra tersebut akan dibangun, seperti pabrik es, tempat pelelangan ikan, atau pasar ikan.

"Jadi masyarakat Tomalou tinggal berswadaya, di mana lokasi tersebut diberikan pelayanan, selanjutnya fasilitas akan dilakukan oleh pemerintah,"ujar Abdullah.

Selain itu, dilakukan pemberdayaan seperti pelatihan, peningkatan SDM untuk para nelayan sekaligus ada sarana da prasarana untuk ibu nelayan, hal ini panting peningkatan pembuatan krupuk ikan, abon ikan. Untuk itu, kedepan kami akan digarap demi mendukung Tomalou yang ditetapkan sebagai kampung nelayan maju.

Namun dari semua program tersebut akan dilaksanakan pada 2022. Jadi berhubungan juga Tomalau itu, pada Desember 2021 akan dilaksanakan festival kampung nelayan, maka nanti disisipkan juga dengan agenda peletakan batu pertama pembangunan sentra nelayan tersebut lokasinya di RT 5 Tomalaou,

"Bahwasanya, yang penting dari semua itu, masyarakat bisa maju dan maju dan tumbuh untuk meningkatkan potensi ekonomi di sektor perikanan dan kelautan dan berdampak masyarakat Tomalou tetap makmur," kata Abdullah.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021