Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) akan menyiagakan personelnya di berbagai unit dan pos terutama mengantisipasi adanya lonjakan aktivitas transportasi laut menjelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

"Untuk petugas telah disiagakan dalam 1×24 jam ketika dibutuhkan oleh masyarakat yang mengalami kecelakaan di laut maupun mati mesin di perairan laut sesuai ketentuan berlaku, apalagi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru yang aktivitas warga diprediksi meningkat, terutama jalur laut," kata Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah di Ternate, Kamis.

Olehnya itu, saat ini ada empat siaga pencarian oleh Basarnas yakni kesiapsiagaan personelnya, terutama alat utama, siaga laut dan siaga operator call center 115.

Apalagi, seluruh personelnya telah memahami tugas pokok Basarnas adalah melakukan operasi pencarian dan pertolongan yang dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga Basarnas akan mendukung pertolongan kepada warga, maka akan membangun pos pencarian dan pertolongan di Halmahera Tengah, pos pencarian dan pertolongan Taliabu serta pos Pencarian dan pertolongan Halmahera Timur. 

Selain itu,Sumber Daya Manusia (SDM) akan disesuaikan dengan kebutuhan, tetapi jika terjadi musibah di suatu daerah, maka SDM yang disiagakan di Kota Ternate akan membantu proses pertolongan di daerah lainnya di Malut.

"Sehingga, dalam mendukung operasional keselamatan masyarakat, tentunya Basarnas memiliki empat pos yakni pos siaga pencarian dan pertolongan Morotai, pos pencarian dan pertolongan Tobelo, pos pencarian dan pertolongan Bacan serta pos pencarian dan pertolongan Sanana," katanya saat menggelar Rakor bersama kalangan media cetak dan elektronik.

Sementara itu, berdasarkan data penanganan Operasi SAR pada 2019 jumlah kejadian kecelakaan kapal sebanyak 36 kali, selamat 267 orang, meninggal dunia enam orang, hilang 31 orang jumlah korban 231 orang, kondisi membahayakan manusia jumlah tujuh dan selamat tiga orang, meninggal dunia lima orang, jumlah korban delapan orang dan untuk bencana jumlah satu orang, meninggal dunia tujuh orang.

Basarnas juga mencatat, untuk  tahun 2020, jumlah kejadian kecelakaan kapal sebanyak 22 kali, selamat 166 orang, meninggal tiga orang, hilang enam orang jumlah korban sebanyak 175 orang.

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021