Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate, meminta seluruh pengguna jasa transportasi laut untuk mewaspadai tingginya gelombang laut di perairan Maluku Utara (Malut) mencapai 4 meter.

Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate, Dewi Makhrantika dihubungi ANTARA, Minggu, menyatakan, pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini gelombang dan potensi gelombang tinggi mencapai 4 meter di sejumlah perairan Malut.

Selain itu, untuk perairan Ternate - Batangdua - Bitung, perairan Loloda, perairan Morotai, perairan Gebe, laut Halmahera dan perairan Timur Halmahera diperkirakan gelombang laut mencapai 2,5 meter.

Sedangkan, gelombang tinggi signifikan mencapai 2.0 hingga 4 meter di wilayah perairan Ternate - Batang Dua - Bitung, perairan Morotai,  perairan Loloda, perairan Barat Halmahera, perairan Utara Halmahera, perairan Timur Halmahera, laut Halmahera dan Samudera Pasifik Utara Halmahera.

Selain itu, pihaknya juga mengeluarkan peringatan dini berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Ternate, Tidore, Sofifi, Sidangoli, Jailolo, Susupu, Morotai, Kayoa, Batang Dua, Ibu, Kedi, Loloda dan Wasile.

Sedangkan, Dan Pos Pelabuhan Bastiong Ternate, Benyamin ketika dikonfirmasi membenarkan, pihaknya menunda aktivitas pelayaran antarpulau dari pelabuhan Ternate ke berbagai kabupaten lainnya, karena kondisi cuaca semakin buruk.

"Untuk kapal tujuan Pulau Makian, Moari dan Guraici Kabupaten Halmahera Selatan hari ini tidak diizinkan melakukan pelayaran, karena cuaca yang kurang baik," katanya.

Sebelumnya, Kepala KSOP Kelas II Ternate, Agustinus mengeluarkan pemberitahuan kepada seluruh pemilik kapal, nahkoda kapal, Danpos KSOP Kelas II Ternate dan seluruh masyarakat pengguna jasa angkutan laut untuk menunda aktivitas keberangkatan kapal-kapal penumpang lokal, baik itu kapal cepat (speedboat) dan kapal rakyat, karena tingginya gelombang laut di daerah ini sangat membahayakan keselamatan jiwa.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021