Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sultan Baabullah Ternate, memprakirakan Maluku Utara dilanda cuaca ekstrem dalam sepekan ini serta berpotensi turun hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
"Peringatan dini untuk wilayah Jailolo, Morotai, Batang Dua, dan waspadai potensi gelombang pasang dan banjir rob di wilayah pesisir Malut," kata Prakirawan Cuaca BMKG Sultan Baabullah Ternate, Dewi Makhrantika Madiong di Ternate, Rabu.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini angin kencang mencapai 25 knots (50km/jam) di Batang Dua, Sulabesi, Morotai, Wasile, Ternate, Jailolo
Selain itu, peringatan dini gelombang tinggi signifikan mencapai 2.0 – 3.5 meter di wilayah perairan Morotai, laut Halmahera, perairan Loloda, perairan Halmahera Barat Bagian Utara, perairan Ternate - Batangdua - Bitung, perairan Timur Halmahera serta perairan Gebe.
Dia menyatakan, potensi terjadi hujan sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang pada pukul 22.00 Wit di Kepulauan Obi,Sulabesi serta dapat meluas ke wilayah Sanana,Mangoli,Taliabu dan sekitarnya.
Peringatan dini cuaca tertanggal 8 Desember 2021 berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di Kabupaten Halmahera Barat, Jailolo, Sahu, Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Utara, Tobelo Barat, Kao Barat, Kao Teluk, Kabupaten Halmahera Selatan, Obi Selatan, Obi Timur, Kabupaten Kepulauan Sula, Mangoli Utara Timur, Kabupaten Halmahera Timur Wasile Selatan, Kabupaten Pulau Morotai Morotai Selatan, Morotai Selatan Barat, Morotai Timur, Kota Ternate serta Kota Tidore Kepulauan.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate telah menetapkan status siaga bencana akibat cuaca ekstrem dan gelombang pasang yang dapat mengakibatkan rusaknya berbagai sarana infrastruktur dan ribuan warga mengungsi.
Hal itu dilakukan menyusul gelombang pasang dan warga yang berada di pesisir pantai harus mengungsi ke titik aman, sehingga mulai malam (6/12), Kota Ternate telah ditetapkan berstatus siaga bencana cuaca ekstrim dan gelombang pasang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, M Arif Abdul Gani mengakui Pemkot Ternate telah menetapkan status siaga bencana tersebut yang mulai berlangsung dari 6 sampai 19 Desember 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Peringatan dini untuk wilayah Jailolo, Morotai, Batang Dua, dan waspadai potensi gelombang pasang dan banjir rob di wilayah pesisir Malut," kata Prakirawan Cuaca BMKG Sultan Baabullah Ternate, Dewi Makhrantika Madiong di Ternate, Rabu.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini angin kencang mencapai 25 knots (50km/jam) di Batang Dua, Sulabesi, Morotai, Wasile, Ternate, Jailolo
Selain itu, peringatan dini gelombang tinggi signifikan mencapai 2.0 – 3.5 meter di wilayah perairan Morotai, laut Halmahera, perairan Loloda, perairan Halmahera Barat Bagian Utara, perairan Ternate - Batangdua - Bitung, perairan Timur Halmahera serta perairan Gebe.
Dia menyatakan, potensi terjadi hujan sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang pada pukul 22.00 Wit di Kepulauan Obi,Sulabesi serta dapat meluas ke wilayah Sanana,Mangoli,Taliabu dan sekitarnya.
Peringatan dini cuaca tertanggal 8 Desember 2021 berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di Kabupaten Halmahera Barat, Jailolo, Sahu, Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Utara, Tobelo Barat, Kao Barat, Kao Teluk, Kabupaten Halmahera Selatan, Obi Selatan, Obi Timur, Kabupaten Kepulauan Sula, Mangoli Utara Timur, Kabupaten Halmahera Timur Wasile Selatan, Kabupaten Pulau Morotai Morotai Selatan, Morotai Selatan Barat, Morotai Timur, Kota Ternate serta Kota Tidore Kepulauan.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate telah menetapkan status siaga bencana akibat cuaca ekstrem dan gelombang pasang yang dapat mengakibatkan rusaknya berbagai sarana infrastruktur dan ribuan warga mengungsi.
Hal itu dilakukan menyusul gelombang pasang dan warga yang berada di pesisir pantai harus mengungsi ke titik aman, sehingga mulai malam (6/12), Kota Ternate telah ditetapkan berstatus siaga bencana cuaca ekstrim dan gelombang pasang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, M Arif Abdul Gani mengakui Pemkot Ternate telah menetapkan status siaga bencana tersebut yang mulai berlangsung dari 6 sampai 19 Desember 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021