Pemerintah Provinsi Maluku mendorong Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon segera menerapkan kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka atau MBKM, guna meningkatkan pengelolaan penyelenggaraan pendidikan sebagaimana Undang-Undang (UU) Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
"Tidak henti-hentinya saya memberi dorongan agar Unpatti terus maju dalam pengelolaan perguruan tinggi bermutu sebagaimana diisyaratkan dalam UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi," kata Wakil Gubernur Maluku Barnabas N Orno saat membuka proses wisuda Unpatti periode Desember 2021, Selasa.
Ia mengatakan sebagai perguruan tinggi terkemuka di Provinsi Maluku, Unpatti menjadi pionir dan barometer bagi penyelenggaraan perguruan tinggi lainnya. Karena itu, Unpatti harus memiliki kematangan dan wawasan luas, serta mampu berkarya untuk menghasilkan lulusan yang berdedikasi bagi pasar kerja di masyarakat.
Pengelolaan kampus, ujar Barnabas, harus sesuai amanat UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, dan penjaminan mutu perguruan tinggi sesuai Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM-Dikti).
Selain itu, Unpatti juga harus melaksanakan standar nasional pendidikan tinggi sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, yang telah ditambahkan delapan standar nasional MBKM.
Menurut dia, kurikulum MBKM wajib diimplementasikan pada semua fakultas dan program studi, kecuali Fakultas Kedokteran, sehingga memberikan kebebasan bagi mahasiswa menentukan pilihan kuliah di dalam program studi dan di luar program studi di satu perguruan tinggi yang sama atau antar perguruan tinggi, dan di masyarakat.
"Bagi Unpatti tidak ada pilihan, semua program studi, kecuali Fakultas Kedokteran wajib melaksanakan dan mengimplementasikan kurikulum tersebut," ucap Barnabas.
Sebanyak 1.753 mahasiswa yang terdiri dari 1.544 lulusan sarjana, 72 lulusan profesi dokter, 134 lulusan magister dan tiga lulusan doktor yang ikut serta dalam wisuda Unpatti periode Desember 2021 pada 14 Desember.
wisudawan terbanyak berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yakni 484 orang, disusul Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak 205 orang, Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik 197 orang, Fakultas Teknik 189 orang, program pascasarjana 137 orang dan Fakultas Kedokteran sebesar 119 orang.
Baca juga: Universitas Pattimura Ambon wisuda 1.753 mahasiswa
Baca juga: FKIP Universitas Pattimura Ambon kukuhkan 517 calon sarjana, bertambah pencari kerja
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Tidak henti-hentinya saya memberi dorongan agar Unpatti terus maju dalam pengelolaan perguruan tinggi bermutu sebagaimana diisyaratkan dalam UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi," kata Wakil Gubernur Maluku Barnabas N Orno saat membuka proses wisuda Unpatti periode Desember 2021, Selasa.
Ia mengatakan sebagai perguruan tinggi terkemuka di Provinsi Maluku, Unpatti menjadi pionir dan barometer bagi penyelenggaraan perguruan tinggi lainnya. Karena itu, Unpatti harus memiliki kematangan dan wawasan luas, serta mampu berkarya untuk menghasilkan lulusan yang berdedikasi bagi pasar kerja di masyarakat.
Pengelolaan kampus, ujar Barnabas, harus sesuai amanat UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, dan penjaminan mutu perguruan tinggi sesuai Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM-Dikti).
Selain itu, Unpatti juga harus melaksanakan standar nasional pendidikan tinggi sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, yang telah ditambahkan delapan standar nasional MBKM.
Menurut dia, kurikulum MBKM wajib diimplementasikan pada semua fakultas dan program studi, kecuali Fakultas Kedokteran, sehingga memberikan kebebasan bagi mahasiswa menentukan pilihan kuliah di dalam program studi dan di luar program studi di satu perguruan tinggi yang sama atau antar perguruan tinggi, dan di masyarakat.
"Bagi Unpatti tidak ada pilihan, semua program studi, kecuali Fakultas Kedokteran wajib melaksanakan dan mengimplementasikan kurikulum tersebut," ucap Barnabas.
Sebanyak 1.753 mahasiswa yang terdiri dari 1.544 lulusan sarjana, 72 lulusan profesi dokter, 134 lulusan magister dan tiga lulusan doktor yang ikut serta dalam wisuda Unpatti periode Desember 2021 pada 14 Desember.
wisudawan terbanyak berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yakni 484 orang, disusul Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak 205 orang, Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik 197 orang, Fakultas Teknik 189 orang, program pascasarjana 137 orang dan Fakultas Kedokteran sebesar 119 orang.
Baca juga: Universitas Pattimura Ambon wisuda 1.753 mahasiswa
Baca juga: FKIP Universitas Pattimura Ambon kukuhkan 517 calon sarjana, bertambah pencari kerja
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021