Kapal cepat (Speedboat) Inarissa yang dihantam gelombang hingga miring membuat para penumpang panik dan terjun ke laut sehingga menyebabkan satu orang penumpang meninggal dunia.
"Tidak tenggelam tetapi hanya oleng ke kiri dan membuat penumpang panik, sehingga ada beberapa orang yang duduk di atas atap speedboat terjun ke laut dan diikuti mereka yang duduk di bagian dalam," kata Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease, Ipda I. Leatemia di Ambon, Senin.
Speddboat tersebut dihantam gelombang di sekitar Perairan Pulau Pombo ketika bertolak dari pelabuhan rakyat Kamariang, Kecamatan Kairatu (Pulau Seram) Kabupaten Seram Bagian Barat pukul 07:00 WIT tujuan Pelabuhan Tulehu, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah.
Korban meniggal dunia diketahui bernama Sedek Sosal (60) yang beralamat di Negeri Latu, Kecamatan Kairatu, Kabupaten SBB yang sempat dievakuasi ke RSUD dr. Ishak Umarella Tulehu namun saat ini telah diambil pihak keluarga.
Sedangkan enam dari tujuh orang yang menjalani perawatan di rumah sakit tersebut juga telah diizinkan pulang.
Dari hasil pemeriksaan polisi, seorang saksi bernama Clara Putirulan (17), menjelaskan kalau kapal cepat yang dinahkodai Fery Sapteno dengan jumlah penumpang sekitar 100 orang diitambah tiga unit sepeda motor dan barang bawaan penumpang mengalami musibah sekitar pukul 08:30 WIT.
Baca juga: Polisi benarkan speedboat tenggelam tewaskan satu penumpang, begini kronologinya
Pada saat speedboat oleng ke kiri, para penumpang yang di dalam speed langsung keluar melompat kelaut dan berusaha berenang menyelamatkan diri menunju Pulau Pombo yang tidak jauh dari TKP.
Setelah itu speedboat kembali normal kemudian nahkoda dan beberapa ABK langsung menariknya menuju Pulau Pombo.
Pukul 08.40 WIT, datanglah 15 unit speedboat milik warga Kailolo, Kecamatan Haruku (Malteng) mengevakuasi penumpang dari Pulau Pombo menuju pangkalan speedboat Tulehu.
Menurut Keterangan nahkoda, speedboat yang dikemudikannya mengalami oleng di sekitar perairan Pulau Pombo akibat cuaca buruk berupa angin dan ombak.
Akibatnya speedboat sempat miring ke kiri dan penumpang yang di dalamnya panik mengakibatkan speedboat tersebut semakin miring ke kiri.
Kini barang bukti berupa speedboat Inarissa dan tiga unit sepeda motor saat ini telah di evakuasi oleh kapal milik Dit Polairud dan Kapal milik TNI AL untuk diamankan di Pangkalan speedboat Polair Dusun Mamokeng (Negeri Tulehu).
Nahkoda bersama beberapa ABK juga telah dimintai keterangan saat ini oleh Dit Polairud Polda Maluku.
Baca juga: Kapal terbalik di Johor Malaysia tewaskan 11 WNI, benarkah mereka imigran gelap?
Baca juga: Tim SAR tutup operasi pencarian 25 ABK KM Hentri, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Tidak tenggelam tetapi hanya oleng ke kiri dan membuat penumpang panik, sehingga ada beberapa orang yang duduk di atas atap speedboat terjun ke laut dan diikuti mereka yang duduk di bagian dalam," kata Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease, Ipda I. Leatemia di Ambon, Senin.
Speddboat tersebut dihantam gelombang di sekitar Perairan Pulau Pombo ketika bertolak dari pelabuhan rakyat Kamariang, Kecamatan Kairatu (Pulau Seram) Kabupaten Seram Bagian Barat pukul 07:00 WIT tujuan Pelabuhan Tulehu, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah.
Korban meniggal dunia diketahui bernama Sedek Sosal (60) yang beralamat di Negeri Latu, Kecamatan Kairatu, Kabupaten SBB yang sempat dievakuasi ke RSUD dr. Ishak Umarella Tulehu namun saat ini telah diambil pihak keluarga.
Sedangkan enam dari tujuh orang yang menjalani perawatan di rumah sakit tersebut juga telah diizinkan pulang.
Dari hasil pemeriksaan polisi, seorang saksi bernama Clara Putirulan (17), menjelaskan kalau kapal cepat yang dinahkodai Fery Sapteno dengan jumlah penumpang sekitar 100 orang diitambah tiga unit sepeda motor dan barang bawaan penumpang mengalami musibah sekitar pukul 08:30 WIT.
Baca juga: Polisi benarkan speedboat tenggelam tewaskan satu penumpang, begini kronologinya
Pada saat speedboat oleng ke kiri, para penumpang yang di dalam speed langsung keluar melompat kelaut dan berusaha berenang menyelamatkan diri menunju Pulau Pombo yang tidak jauh dari TKP.
Setelah itu speedboat kembali normal kemudian nahkoda dan beberapa ABK langsung menariknya menuju Pulau Pombo.
Pukul 08.40 WIT, datanglah 15 unit speedboat milik warga Kailolo, Kecamatan Haruku (Malteng) mengevakuasi penumpang dari Pulau Pombo menuju pangkalan speedboat Tulehu.
Menurut Keterangan nahkoda, speedboat yang dikemudikannya mengalami oleng di sekitar perairan Pulau Pombo akibat cuaca buruk berupa angin dan ombak.
Akibatnya speedboat sempat miring ke kiri dan penumpang yang di dalamnya panik mengakibatkan speedboat tersebut semakin miring ke kiri.
Kini barang bukti berupa speedboat Inarissa dan tiga unit sepeda motor saat ini telah di evakuasi oleh kapal milik Dit Polairud dan Kapal milik TNI AL untuk diamankan di Pangkalan speedboat Polair Dusun Mamokeng (Negeri Tulehu).
Nahkoda bersama beberapa ABK juga telah dimintai keterangan saat ini oleh Dit Polairud Polda Maluku.
Baca juga: Kapal terbalik di Johor Malaysia tewaskan 11 WNI, benarkah mereka imigran gelap?
Baca juga: Tim SAR tutup operasi pencarian 25 ABK KM Hentri, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021