Sebanyak delapan dari sembilan anak buah kapal (ABN) dan penumpang KM.Tiga Bersaudara yang tenggelam di sekitar Perairan Pulau Tiga berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh tim SAR gabungan, sedangkan satu orang masih dalam pencarian.
"Satu orang masih dalam pencarian karena awalnya dia berusaha menyelamatkan diri dengan sebuah perahu kecil," kata Komandan Pos Sandar Namlea Satpolairud Polda Maluku, Bripka B. Pinge yang dihubungi dari Ambon, Sabtu.
Korban selamat yang identitasnya berhasil didata adalah Watika (18), Winda Cira (15), Supriono Tomia (37), La Kama (25), Radin (21), Ilham (21), Muhammad (21), serta Rasti (16).
Sedangkan korban yang belum ditemukan adalah Aripin Tomia.
Menurut Pinge, kedelapan penumpang tersebut ditemukan dalam keadaan selamat di Perairan Laut Pulau Tiga dan langsung dievakuasi ke kampung halaman korban di Fesa Ilath, Namlea, Kabupaten Buru.
"Satu korban yang belum ditemukan atas nama Aripin karena pada saat kejadian, dia menggunakan sebuah kole-Kole atau perahu kecil dan menyelamatkan diri, namun hingga saat ini belum ditemukan," ujarnya.
Ditemukannya delapan korban dalam kondisi selamat dan satu lainnya masih dalam pencarian ini dibenarkan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Badan SAR Nasional Ambon, Mustari.
"Pencarian dilakukan SAR gabungan yang berfokus pada titik koordinat 3°26' 22.47" S - 127° 25' 52.54" E, dan Heading 123,07° arah Timur dari Pos SAR Namlea," ujar Mustari.
Kapal kayu tersebut berangkat dari Pelabuhan Hatukau-Ongkoliong Batumerah, Kota Ambon pada 14 Januari 2022 pukul 04:00 WIT tujuan Desa Ilath Kota Namlea, Kabupaten Buru.
Namun, sesampainya kapal di sekitar lokasi kejadian mengalami mati mesin dan tenggelam, sementara nakhoda beserta ABK dan penumpangnya juga dilaporkan hilang sehingga tim SAR gabungan bergerak cepat melakukan pencarian dan pertolongan.*
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Satu orang masih dalam pencarian karena awalnya dia berusaha menyelamatkan diri dengan sebuah perahu kecil," kata Komandan Pos Sandar Namlea Satpolairud Polda Maluku, Bripka B. Pinge yang dihubungi dari Ambon, Sabtu.
Korban selamat yang identitasnya berhasil didata adalah Watika (18), Winda Cira (15), Supriono Tomia (37), La Kama (25), Radin (21), Ilham (21), Muhammad (21), serta Rasti (16).
Sedangkan korban yang belum ditemukan adalah Aripin Tomia.
Menurut Pinge, kedelapan penumpang tersebut ditemukan dalam keadaan selamat di Perairan Laut Pulau Tiga dan langsung dievakuasi ke kampung halaman korban di Fesa Ilath, Namlea, Kabupaten Buru.
"Satu korban yang belum ditemukan atas nama Aripin karena pada saat kejadian, dia menggunakan sebuah kole-Kole atau perahu kecil dan menyelamatkan diri, namun hingga saat ini belum ditemukan," ujarnya.
Ditemukannya delapan korban dalam kondisi selamat dan satu lainnya masih dalam pencarian ini dibenarkan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Badan SAR Nasional Ambon, Mustari.
"Pencarian dilakukan SAR gabungan yang berfokus pada titik koordinat 3°26' 22.47" S - 127° 25' 52.54" E, dan Heading 123,07° arah Timur dari Pos SAR Namlea," ujar Mustari.
Kapal kayu tersebut berangkat dari Pelabuhan Hatukau-Ongkoliong Batumerah, Kota Ambon pada 14 Januari 2022 pukul 04:00 WIT tujuan Desa Ilath Kota Namlea, Kabupaten Buru.
Namun, sesampainya kapal di sekitar lokasi kejadian mengalami mati mesin dan tenggelam, sementara nakhoda beserta ABK dan penumpangnya juga dilaporkan hilang sehingga tim SAR gabungan bergerak cepat melakukan pencarian dan pertolongan.*
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022