Ambon (ANTARA) - Regu penyelamat dari Koordinator Pos SAR Namlea, Kabupaten Buru menyelamatkan delapan penumpang longboat yang mengalami mati mesin dan hanyut di sekitar Perairan Pulau Suanggi, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku.
"Tim SAR gabungan langsung dikerahkan melakukan pencarian para korban setelah Pos SAR Namlea menerima laporan dari warga pada Rabu, (30/3) pukul 14:30 WIT," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Mustari di Ambon, Jumat.
Menurut dia, warga pelapor bernama Ny. Yam menjelaskan kalau delapan orang bersaudara bertolak dari Pulau Manipa, Kabupaten SBB pada Kamis, (30/3) sekitar pukul 05.00 WIT menuju Kota Namlea Kabupaten Buru.
Namun sesampainya di sekitar Pulau Suanggi sekitar pukul 07.09 WIT, longboat tersebut mengalami kerusakan mesin hingga tidak dapat melanjutkan perjalanan.
Pos SAR Namlea merespon cepat laporan laka laut tersebut dengan mengerahkan unsur potensi SAR gabungan menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi SAR.
"Tim yang menggunakan speedboat milik Dinas Kesehatan Kabupaten Buru bergerak menuju perairan Pulau Suanggi dengan jarak kurang lebih 10,66 Nm, Heading 118,59° arah Tenggara dari Pos SAR Namlea," jelas Mustari.
Dua jam pencarian, sekitar pukul 16.30 WIT longboat naas tersebut berhasil ditemukan sekitar perairan timur Pulau Buru.
Selanjutnya seluruh korban yang membawa banyak buah durian untuk dijual ke Pulau Buru ini berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan dibawa menuju Kota Namlea.
Mereka yang berhasil diselamatkan tim SAR gabungan adalah Amir Mahu (70), Umar Mahu (40), Isra Mahu (40), Rasid Mahu (27), Randi Mahu (19), Nandar Mahu (17), Anas Mahu (16) serta Kalsum Wael (40).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Delapan penumpang longboat mati mesin ditemukan selamat