Duta Besar RI untuk China dan Mongolia Djauhari Oratmangun, mendapatkan gelar profesor kehormatan dari Dalian University of Foreign Language (DUFL).

Djauhari adalah diplomat senior berdarah Maluku, anak dari Salomon Joseph Oratmangun yang merupakan tokoh pemekaran dan mantan Bupati pertama di Kabupaten Maluku Tenggara Barat. 

Penganugerahan gelar profesor terhadap Djauhari dilakukan dalam upacara seremonial di kantor ASEAN-China Center (ACC) di Beijing, Senin malam.

Rektor DUFL Liu Hong menilai sosok Djauhari sebagai seorang diplomat berpengalaman yang berperan penting dalam meningkatkan hubungan bilateral antara China dan Indonesia.

"Oleh sebab itu dengan tulus kami mengundang Duta Besar sebagai profesor kehormatan kami," katanya dalam sambutan yang disampaikan melalui vidoe streaming tersebut.

Baca juga: Legislator minta Pemkab Tanimbar bantu penyertaan modal BUMD Kalwedo

Ia menyebutkan sejak tahun 2016 terdapat 61 mahasiswa asal Indonesia yang melanjutkan studi di kampus DUFL yang berada di Kota Dalian, Provinsi Liaoning, itu.

Pada tahun 2019, DUFL telah menjalin kerja sama dengan Universitas Udayana (Unud) Denpasar.

Sebanyak sembilan orang dari Unud, termasuk pimpinannya telah mengunjungi kampus yang berada di pesisir timur laut daratan Tiongkok itu.

Sementara itu Sekretaris Jenderal ACC Chen Dehai menambahkan bahwa sejak Djauhari mengemban tugas sebagai Dubes RI untuk China pada tahun 2018, kemitraan kedua negara mengalami peningkatan yang signifikan.

"Yang mulia Bapak Dubes juga sangat aktif dalam berbagai kegiatan di China, khususnya yang digelar oleh ACC," ujarnya.

Selama masa pandemi COVID-19, Dubes Djauhari telah berupaya tanpa kenal lelah dalam melakukan diplomasi vaksin guna membantu pencegahan pandemi dan pemulihan ekonomi di Indonesia.

"DUFL merupakan salah satu kampus bergengsi di China yang saat ini sedang bersiap membuka jurusan Bahasa Indonesia," ujarnya.

Wakil Dubes RI di Beijing Dino R Kusnadi menyampaikan terima kasih kepada DUFL dan ACC yang telah memberikan gelar profesor kehormatan kepada Dubes Djauhari.

"Beliau memang layak mendapatkan gelar profesor karena memang selain berpengalaman, juga menguasai seni berdiplomasi," ucapnya.

Dalam upacara penganugerahan gelar profesor, Dubes didampingi oleh istri, Elsiwi Oratmangun.

Beberapa waktu sebelumnya Dubes Djauhari berhasil meraih gelar magister komunikasi dari London School of Public Relations (LSPR) di Jakarta. 

Baca juga: Lantamal Ambon gelar tabur bunga peringati pertempuran Laut Aru, hargai jasa pahlawan
Baca juga: Dompet Dhuafa gelar Serambi Budaya di Negeri Morella, lestarikan warisan leluhur

Pewarta: M. Irfan Ilmie

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022