Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Maluku mengharapkan kebijakan pemerintah meningkatkan produksi beras di daerah melalui pelaksanaan Indeks Pertanaman (IP) padi 400 diterapkan di masing-masing kabupaten karena memiliki berbagai keunggulan.
"Dalam setahun bisa dilakukan empat kali penanaman, sehingga produksi padi dapat mengalami peningkatan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Distan) Maluku Djasmin di Ambon, Rabu.
Menurut dia, IP padi 400 memang sudah dikembangkan di Pulau Buru tetapi diharapkan dapat dilakukan untuk kabupaten lainnya, minimal seluas 1.000 hektare.
Hasil produksinya dari sisi pangan strategis nasional khususnya beras, lanjut dia, sangat menunjang pemenuhan kebutuhan rakyat.
"Program pemerintah dalam meningkatkan IP padi 400 merupakan sebuah terobosan teknologi melalui dukungan Pengelolaan Tanaman Terpadu serta mengedepankan Pengendalian Hama Terpadu," ujarnya.
Maka IP padi 400 ini sudah menjadi pilihan pemerintah karena sangat menjanjikan peningkatan produksi padi secara nasional dengan tidak membutuhkan penambahan fasilitas pendukung seperti irigasi dan membuka lahan baru.
"Untuk itu diharapkan lewat agenda penyampaian aspirasi Komisi II DPRD Maluku ke pemerintah, diharapkan bisa memperjuangkan setiap kabupaten melakukan pengembangan IP padi 400," kata Djasmin.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Dalam setahun bisa dilakukan empat kali penanaman, sehingga produksi padi dapat mengalami peningkatan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Distan) Maluku Djasmin di Ambon, Rabu.
Menurut dia, IP padi 400 memang sudah dikembangkan di Pulau Buru tetapi diharapkan dapat dilakukan untuk kabupaten lainnya, minimal seluas 1.000 hektare.
Hasil produksinya dari sisi pangan strategis nasional khususnya beras, lanjut dia, sangat menunjang pemenuhan kebutuhan rakyat.
"Program pemerintah dalam meningkatkan IP padi 400 merupakan sebuah terobosan teknologi melalui dukungan Pengelolaan Tanaman Terpadu serta mengedepankan Pengendalian Hama Terpadu," ujarnya.
Maka IP padi 400 ini sudah menjadi pilihan pemerintah karena sangat menjanjikan peningkatan produksi padi secara nasional dengan tidak membutuhkan penambahan fasilitas pendukung seperti irigasi dan membuka lahan baru.
"Untuk itu diharapkan lewat agenda penyampaian aspirasi Komisi II DPRD Maluku ke pemerintah, diharapkan bisa memperjuangkan setiap kabupaten melakukan pengembangan IP padi 400," kata Djasmin.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022