Program desa atau negeri mandiri sampah yang digagas komunitas Green Moluccas memberdayakan masyarakat kelola lingkungan.

Program negeri mandiri sampah dimulai sejak September 2021 hingga Februari 2020 dengan fokus BTN Passo Indah di Negeri Passo, kata pendiri Green Moluccas, Irene Sohilait, di Ambon, Rabu.

"Target kita 92 kepala keluarga (KK) di kawasan BTN Passo indah, bisa mandiri mengelola sampah," ujarnya.

Dikatakannya,desa mandiri sampah bertujuan agar masyarakat yang menetap di sekitar BTN Passo Indah memahami tentang pengelolaan sampah berbasis masyarakat skala rumah tangga.

Kesadaran masyarakat sebelumnya masih minim, yakni masih membuang sampah di tempat yang bukan tempatnya.

"Melalui program ini pengetahuan masyarakat akan sampah bernilai ekonomis mulai meningkat, kita akan terus mengedukasi 92 KK terkait pengolaan sampah berbasis masyarakat," ujarnya.

Dijelaskannya, relawan Green Moluccas divisi edukasi, memberikan edukasi dimulai dari anak-anak di sekitar kawasan perumahan tersebut dengan mengembangkan sekolah alam bagi anak-anak.

"Anak-anak diberikan materi tentang pengelolaan sampah mulai dari rumah, dengan melibatkan kewang cilik, dengan tujuan akhir anak-anak bisa menjadi agen perubahan mulai dari rumah, " katanya.

Dikatakannya, anak-anak yang datang ke sekolah alam wajib membawa sampah plastik yang dibawa dari rumah untuk masuk ke dalam kelas.

Kurikulum di sekolah alam Green Moluccas berbeda yakni montesori atau teori perkembangan anak yang bertujuan mencetak generasi peduli lingkungan. Setidaknya ada tiga kurikulum khusus yakni kebencanaan, lingkungan hidup dan pola hidup bersih dan sehat.

"Tujuannya anak-anak menjadi kader lingkungan, ke depan jadi agen perubahan di tiap lingkungan, serta menjadi duta lingkungan mulai dari kecil ditanamkan rasa cinta lingkungan," ujarnya

Irene menambahkan, program negeri mandiri sampah di Passo diharapkan dapat dilanjutkan ke desa atau negeri terdekat lainnya seperti Negeri Lama dan Passo.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022