Para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Maluku akan tampil menggunakan "baju Cele" sebagai pakaian daerah khas daerah ini saat mengikuti expo bertema "Maluku Baileo Exhibition 2022" di Makassar, Sulawesi Selatan, dijadwalkan pada 4-6 Februari 2022.

"Expo ini akan diikuti 65 UMKM dan semuanya wajib tampil menggunakan baju cele untuk memperkuat identitas dan jati diri kita sebagai orang Maluku di forum bisnis ini," kata Ketua Dekranasda Maluku, Widya Pratiwi,  di Ambon, Kamis.

Penampilan pelaku UMKM menggunakan pakaian khas daerah Maluku akan berdampak lebih memperkenalkan budaya dan adat istiadat provinsi berjuluk "Negeri Raja-Raja" itu kepada masyarakat secara luas.

"Kita harus serasi pakai baju cele, demi penguatan identitas sebagai orang Maluku," ujar Widya.

Widya yang istri Gubernur Maluku, Murad Ismail saat memimpin rapat persiapan pada Rabu (19/1) juga telah meminta perhatian para pelaku usaha terhadap kemasan (packaging) produk yang ditampilkan pada expo tersebut agar lebih menarik perhatian pengunjung.

"Perhatikan Packagingnya, harus ada ciri khas Maluku, sehingga lebih menarik perhatian pengunjung untuk membelinya dan nama besar Maluku harus terangkat di forum ini," katanya.

pelaku usaha juga diminta untuk berani melakukan inovasi sehingga produk yang dihasilkan dan ditampilkan, memiliki nilai jual dan daya saing yang kuat di pangsa pasar nasional maupun global.

Sedangkan, Ketua Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGPP) Maluku Hadi Basalamah menjelaskan, Maluku Baileo Exhibition 2022 bekerja sama dengan kalangan perbankan dan BUMN dengan tujuan lebih mempromosikan produk-produk unggulan UMKM di Maluku ke pangsa pasar nasional.

Selain pameran produk UMKM yang berlangsung salah satu maal di Kota Makassar, juga akan diadakan forum bisnis dan investasi pada 5 Februari 2022, diikuti 300 peserta baik dari kota Makassar, pelaku usaha di Jakarta dan Indonesia Timur.

Forum bisnis tersebut bertujuan mempublikasikan peluang dan potensi investasi di Maluku, sekaligus menjajaki peluang usaha yang dapat dilakukan di sektor unggulan perikanan dan kelautan, pertambangan, pertanian dan pariwisata di masa mendatang.

Hadi mengatakan, forum bisnis itu akan dihadiri empat Menteri Kabinet Indonesia Maju yakni Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia serta Menteri Pertanian Syahrul Yasis Limpo sebagai pembicara.

"Kehadiran empat menteri ini diharapkan dapat memberikan masukan dan penguatan tentang peluang Maluku menjadi centre point pertumbuhan ekonomi baru di kawasan Timur Indonesia," katanya.
 

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022