Layanan air bersih bagi masyarakat di daratan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara Provinsi Maluku diperkirakan dapat mencapai 100 persen di tahun ini.

"Cakupan layanan air bersih kepada masyarakat di Malra, lebih khusus di daratan Pulau Kei Kecil dapat mencapai 100 persen tahun ini, jika intervensi pemerintah baik Pusat dengan dukungan Pemda dapat terealisasi tahun ini," ungkap Hal ini dikemukakan Direktur PDAM Malra, Fatma Talaohu kepada ANTARA di Langgur, Jumat.

Usulan dari Dinas teknis dalam hal ini PUPR Malra untuk pengembangan layanan air bersih diharapakan dapat terealisasi bagi Ohoi (Desa) yang belum terlayani, dimana hal tersebut sudah di akui Bupati kemarin dan kita PDAM sebagai perusahaan daerah sebagai operator ataupun pengelola terus bersinergi untuk melayani masyarakat.

Dijelaskan, cakupan layanan kepada masyarakat dapat mencapai 100 persen tahun ini setelah diresmikannya dua paket pembangunan SPAM dari Kementrian PUPR melalui Balai Sarana dan Prasarana Pemukiman Provinsi Maluku dan diresmikan oleh Bupati Malra, M Thaher Hanubun bersama pihak Balai yang melayani warga di delapan Ohoi, Selasa kemarin.

Baca juga: Sembilan desa sulit air di Malra sudah dapat layanan air bersih, patut diapresiasi

Ia menguraikan, pembangunan SPAM Kelanit yang melayani tiga Ohoi di Kei Kecil dan SPAM Mastur yang melayani 5 Ohoi di Kei Kecil Timur itu dibangun resepower dan jaringan induk, kemudian Pemda Malra membangun jaringan distribusinya sehingga pelayanan maksimal air dapat menjangkau rumah-rumah warga.

Pelayanan air bersih kepada masyarakat juga terbantu dengan adanya hibah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui pemasangan instalasi air bersih secara gratis di Malra dari tahun ke tahun, terhitung sejak 2014 hingga kini dimana tiap tahun kita selalu mendapatkannya dari Kementrian.

"Hibah MBR itu sendiri, kita pastikan benar-benar kepada masyarakat yang memang berpenghasilan rendah di Malra dan itu kita lakukan survey terlebih dahulu," ujarnya.

Selain itu, cakupan layanan air bersih kepada masyarakat selain melalui kami sebagai pengelola, melalui program Pamsimas pada Ohoi-Ohoi di Malra yang dikelola secara swadaya juga membantu cakupan layanan air bersih kepada warga di Malra.

Dengan demikian, maka cakupan pelayanan air bersih di Malra lebih khusus di wilayah daratan Pulau Kei Kecil sudah mendekati 100 persen, tandas Fatma.

Baca juga: Pansel tetapkan calon direksi Perumda Air Minum Ternate

Menurut Fatma, upaya cakupan layanan air bersih kepada masyarakat sangat membantu mereka, sehingga pada momen tertentu seperti menyambut hari-hari besar keagamaan serta keperluan sehari-sehari sudah dapat terpenuhi.

Ia contohkan, ditahun 2021 kemarin dalam menyambut hari raya keagamaan, kami di perintahkan oleh Bupati untuk membantu warga dengan mobil tengky air milik kami kepada warga, namun kini sudah terjawab dengan pelayanan air bersih pada beberapa Ohoi kemarin.

"Kita jika sehari saja tidak dilayani air bersih maka itu menjadi soal, apa lagi mereka yang sudah bertahun-tahun tidak dilayani air bersih, dan apa yang dialami warga itulah mendorong kita bekerja bersama-sama untuk bagaimana melayani masyarakat." pungkasnya.

Baca juga: Bupati Thaher Sapa Warganya Yang Belum Terlistriki dan Kesulitan Air Bersih

Pewarta: Siprianus Yanyaan

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022