Wakil Gubernur (Wagub) Maluku, Barnabas Nathaniel Orno mengharapkan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) dapat beradaptasi dan memanfaatkan konvergensi teknologi informasi dan komunikasi, agar tidak ditinggalkan masyarakat.
"RRI harus melakukan berbagai perubahan dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang begitu pesat, agar dapat menjadi katalisator dan konektor handal di ruang publik," kata Wagub saat menghadiri serah terima jabatan Kepala LPP RRI Ambon, di Ambon, Rabu.
Dia berharap RRI mampu berinovasi memanfaatkan teknologi terkini dengan menstimulus beragam jenis program siaran menarik dan disukai, hingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai karakter pendengarnya.
Fenomena tersebut, menurut Wagub, perlu ditangkap dan difasilitasi RRI agar keberadaannya sebagai lembaga penyiaran publik dapat terwujud secara optimal.
Sebagai lembaga penyiaran publik yang independen dan nonkomersial RRI memiliki tugas dan tanggung jawab memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan, kontrol dam perekat sosial serta pelestarian budaya bangsa melalui siaran yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat di wilayah NKRI.
"Saya berharap jajaran LPP RRI Ambon dapat meningkatkan etos kerja, berkreasi dan berinovasi dalam rangka menghadapi era keterbukaan informasi publik, sekaligus dapat membantu pemerintah daerah menginformasikan hasil-hasil pembangunan daerah," katanya.
Mantan Bupati Maluku Barat Daya dua periode tersebut menyatakan, dahulu RRI merupakan salah satu penyiaran yang disukai dan digemari masyarakat, karena jangkauan siarannya sampai ke pelosok dan daerah terisolasi.
"Namun saat ini radio secara perlahan mulai ditinggalkan dan tidak menjadi alternatif utama penerimaan informasi masyarakat, dikarenakan pesatnya kemajuan teknologi informasi yang ditandai dengan kecepatan akses internet, serta menjamurnya media daring yang dapat diakses dengan cepat melalui telepon pintar," ujarnya.
Karena itu, Wagub menyatakan pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, sangat menuntut RRI untuk profesional, mengelola transformasi teknologi yang terarah dan transformasi konten yang dapat merubah persepsi publik bahwa lembaga penyiaran tersebut mampu bersaing di dunia digitalisasi.
Wagub juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas pengabdian mantan Kepala LPP RRI Ambon Darno yang telah bertugas selama 19 bulan dan dipindah ke LPP RRI Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Dia juga berharap penggantinya Jaya Maulana Rukmantara yang sebelumnya menjabat kepala LPP RRI Meulaboh, Aceh Barat, dapat membangun komunikasi, koordinasi dan sinergi dengan seluruh instansi terkait, termasuk Pemprov Maluku, sehingga LPP tersebut tetap eksis memberikan pembangunan di Maluku.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"RRI harus melakukan berbagai perubahan dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang begitu pesat, agar dapat menjadi katalisator dan konektor handal di ruang publik," kata Wagub saat menghadiri serah terima jabatan Kepala LPP RRI Ambon, di Ambon, Rabu.
Dia berharap RRI mampu berinovasi memanfaatkan teknologi terkini dengan menstimulus beragam jenis program siaran menarik dan disukai, hingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai karakter pendengarnya.
Fenomena tersebut, menurut Wagub, perlu ditangkap dan difasilitasi RRI agar keberadaannya sebagai lembaga penyiaran publik dapat terwujud secara optimal.
Sebagai lembaga penyiaran publik yang independen dan nonkomersial RRI memiliki tugas dan tanggung jawab memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan, kontrol dam perekat sosial serta pelestarian budaya bangsa melalui siaran yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat di wilayah NKRI.
"Saya berharap jajaran LPP RRI Ambon dapat meningkatkan etos kerja, berkreasi dan berinovasi dalam rangka menghadapi era keterbukaan informasi publik, sekaligus dapat membantu pemerintah daerah menginformasikan hasil-hasil pembangunan daerah," katanya.
Mantan Bupati Maluku Barat Daya dua periode tersebut menyatakan, dahulu RRI merupakan salah satu penyiaran yang disukai dan digemari masyarakat, karena jangkauan siarannya sampai ke pelosok dan daerah terisolasi.
"Namun saat ini radio secara perlahan mulai ditinggalkan dan tidak menjadi alternatif utama penerimaan informasi masyarakat, dikarenakan pesatnya kemajuan teknologi informasi yang ditandai dengan kecepatan akses internet, serta menjamurnya media daring yang dapat diakses dengan cepat melalui telepon pintar," ujarnya.
Karena itu, Wagub menyatakan pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, sangat menuntut RRI untuk profesional, mengelola transformasi teknologi yang terarah dan transformasi konten yang dapat merubah persepsi publik bahwa lembaga penyiaran tersebut mampu bersaing di dunia digitalisasi.
Wagub juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas pengabdian mantan Kepala LPP RRI Ambon Darno yang telah bertugas selama 19 bulan dan dipindah ke LPP RRI Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Dia juga berharap penggantinya Jaya Maulana Rukmantara yang sebelumnya menjabat kepala LPP RRI Meulaboh, Aceh Barat, dapat membangun komunikasi, koordinasi dan sinergi dengan seluruh instansi terkait, termasuk Pemprov Maluku, sehingga LPP tersebut tetap eksis memberikan pembangunan di Maluku.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022