Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ambon membutuhkan empat kapal untuk mendukung operasi SAR di wilayah Provinsi Maluku yang terdiri atas pulau-pulau.

"Untuk Maluku karena kita terdiri dari beberapa pulau, mungkin butuh empat (kapal). Satu untuk di Ambon, kemudian Tual, Saumlaki, dan Dobo," kata Kepala Basarnas Ambon Mustari di sela peringatan ulang tahun ke-50 Basarnas di Ambon, Selasa.

Mustari mengatakan bahwa saat ini Basarnas Ambon baru memiliki dua kapal dan dia berharap Basarnas pusat menambah sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan operasi SAR di Maluku.

Baca juga: Enam orang meninggal dalam musibah kapal tenggelam di Malra, korban mayoritas manula dan seorang balita

Ia mengatakan bahwa Basarnas Ambon juga membutuhkan tambahan personel karena saat ini baru memiliki 101 personel, termasuk personel yang bertugas di Pos SAR yang ada di Namlea, Banda, Tual, Dobo, dan Saumlaki.

Dengan kapal dan personel yang ada sekarang, Basarnas Ambon memiliki tanggung jawab untuk melakukan operasi SAR di wilayah Provinsi Maluku yang luasnya 712.480 kilometer persegi dan 92,4 persen di antaranya laut.

"Mudah-mudahan ada penambahan sarana prasarana dan personel pada tahun ini, karena 92 persen (kecelakaan) di Maluku adalah kecelakaan kapal. Ini termasuk kategori kerawanan cukup tinggi," kata Mustari.
 
Kepala Basarnas Ambon Mustari (tengah) memeriksa personel pada upacara HUT Basarnas di Kantor Basarnas Ambon, Maluku. (ANTARA/FB Anggoro)


Baca juga: Akibat cuaca buruk tiga kecelakaan kapal dalam sehari di Maluku, patuhi peringatan BMKG

Mustari mengatakan bahwa selama ini Basarnas Ambon berupaya mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk membantu warga yang terkena musibah.

"Dari 100 personel yang ada, kita optimalkan tenaga yang ada, tentunya ini berkat kontribusi potensi SAR juga seperti TNI-Polri, masyarakat, pelaku usaha, dan media juga," katanya.

Mustari mengatakan bahwa tahun ini Basarnas Ambon menempati peringkat satu dalam pelaksanaan Operasi SAR di Indonesia.

"Ini jadi motivasi kami untuk memberikan pelayanan 24 jam nonstop sesuai arahan dari Bapak Presiden Joko Widodo bahwa Basarnas harus membantu masyarakat yang tertimpa musibah," katanya.

Baca juga: Basarnas Ambon tanam 100 anak mangrove di pantai Hunuth, lestarikan lingkungan

Pewarta: FB Anggoro

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022