Pemberian ASI eksklusif bayi berusia 0-5 bulan di Ambon mencapai 35 persen atau masih di bawah rata-rata nasional sebesar 70 persen.

"Pemberian ASI eksklusif hingga 2021 bagi bayi usia 0-5 bulan di Ambon masih sangat rendah yakni di bawah rata-rata nasional yang sebesar 70 persen," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Ambin, Yusda Tuharea, Senin.

Ia mengatakan, faktor penyebab rendahnya pemberian ASI eksklusif karena kurangnya para ibu mendapat edukasi tentang pentingnya memberi ASI eksklusif.

"Perempuan yang pandai tentu akan memberikan ASI eksklusif, tetapi kalau kurang edukasi sehingga tidak tahu pentingnya memberikan ASI eksklusif," ujar Yusda..

Ia mengakui, seharusnya tidak ada kendala dalam pemberian ASI, tetapi faktor yang ditemui selama ini yakni ibu yang bekerja.

Ibu yang bekerja katanya, ditunjang kurangnya pemahaman bahwa ASI dapat disimpan dalam suhu ruangan dan tahan hingga enam jam, atau disimpan dalam lemari pendingin.

"Yang dibutuhkan ibu memahami dan mau berjuang bersama untuk memberikan asi kepada bayi karena asi tidak tergantikan oleh apapun," katanya.

ASI eksklusif adalah asupan gizi terbaik untuk bayi baru lahir hingga mencapai usia enam bulan.

ASI juga merupakan cairan hidup karena mengandung sel darah putih, zat kekebalan, enzim, hormon, dan protein yang cocok untuk bayi.

Antibodi dalam ASI lanjutnya, juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh bayi, sehingga tidak mudah terkena penyakit.  

"Yang terpenting pemberian ASI eksklusif saat bayi dapat menurunkan risiko kekerdilan atau stunting," tandas Yusda..

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022