Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan memasang 775 unit Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) di sejumlah wilayah di Provinsi Maluku pada tahun anggaran 2022.
"Dari jumlah tersebut tercatat 475 unit merupakan program tahun anggaran 2021, tetapi pemasangannya baru dikerjakan pada 2022, sedangkan sisanya 300 unit untuk tahun anggaran 2022," kata anggota Komisi VII DPR RI, Mercy Chriesty Barends, di Ambon, Senin.
Menurutnya, sebanyak 300 unit yang merupakan program tahun anggaran 2021 yang baru diluncurkan tahun 2022 sebagai dampak realokasi dan refokusing APBN untuk penanganan pandemi COVID-19, sedangkan 125 unit lainnya merupakan tambahan dari APBN Perubahan tahun anggaran 2021.
Khusus untuk program tahun anggaran 2021, kata anggota DPR RI dari Daerah pemilihan (Dapil) Maluku itu, akan dibangun di Kabupaten Kepulauan Aru sebanyak 100 unit, Kota Ambon, Kota Tual dan Maluku Tenggara masing-masing 50 unit.
Selain itu, Seram Bagian Timur (SBT) dan Pulau Buru masing-masing 40 unit serta Maluku Tengah 30 unit. Sedangkan untuk penambahan 125 unit akan dipasang di Seram Bagian Barat (SBB) dan Maluku Barat Daya (MBD) masing-masing 40 unit serta Kepulauan Tanimbar 45 unit.
"Khusus di Kepulauan Aru alokasinya lebih banyak karena tingkat elektrifikasi listrik di kabupaten ini tergolong sangat rendah dari 11 kabupaten/kota di Maluku, yakni antara 45-50 persen saja," ujar Mercy.
Program pembangunan infrastruktur energi Kementerian ESDM yang mendapat dukungan Komisi VII itu, menurut dia, menjadi solusi untuk digunakan di jalan-jalan yang belum terjangkau listrik PLN.
"PJU-TS merupakan lampu penerangan jalan yang terintegarasi dengan baterai dan menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya, sehingga menjadi solusi untuk digunakan di jalan-jalan pada daerah yang belum terjangkau listrik PLN, maupun pada daerah-daerah yang telah terlistriki PLN namun ingin mengurangi konsumsi listrik daerahnya," katanya.
Sedangkan untuk 300 unit yang merupakan program tahun anggaran 2022, menurut Mercy, sedang dalam proses tender di kementerian ESDM dan ditindaklanjuti dengan survei lapangan dan administrasi.
"Pada tahun anggaran 2022 hanya menunggu surat persetujuan dari Bupati Maluku Tenggara, sedangkan daerah lainnya sudah lengkap, sehingga bisa dikirim dan diproses sekaligus, serta ditindaklanjuti dengan penyiapan lahan dan survei lokasi hingga pemasangan. Diharapkan tahun ini semuanya sudah rampung," katanya.
Mercy yang meninjau pemasangan PJU tenaga surya di beberapa lokasi di Kota Ambon serta Kabupaten kepulauan Tanimbar mengakui, program tersebut membuat masyarakat sudah dapat beraktivitas di malam hari, karena lingkungan pemukiman mereka menjadi terang.
Anggota Badan Anggaran DPR RI, menambahkan, pihaknya akan terus mendorong program untuk terus dilaksanakan, karena menjadi solusi mengatasi kekurangan daya listrik yang dimiliki PLN untuk penerangan jalan di Provinsi Maluku.
Seorang warga negeri Durian Patah, Kecamatan Teluk Ambon, Martinus Nussy, menyatakan terima kasih atas perhatian anggota Komisi VII itu untuk memasang PJU tenaga surya di lingkungan mereka. "Dangka banyak lai (terima kasih banyak) karena lampu ini warga terutama anak-anak dan kaum wanita sudah berani beraktivitas di malam hari," katanya.
Menurut dia, sejak mereka kembali bermukim di lokasi Dunia Patah tahun 2007, hingga saat ini pihak PLN belum pernah memasang penerangan jalan umum di wilayah itu. "Kalaupun ada itu atas inisiatif warga yang rumahnya dekat dengan jalan untuk memasang satu mata lampu di depan rumahnya. Selebihnya lingkungan kami gelap gulita jika malam hari," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Dari jumlah tersebut tercatat 475 unit merupakan program tahun anggaran 2021, tetapi pemasangannya baru dikerjakan pada 2022, sedangkan sisanya 300 unit untuk tahun anggaran 2022," kata anggota Komisi VII DPR RI, Mercy Chriesty Barends, di Ambon, Senin.
Menurutnya, sebanyak 300 unit yang merupakan program tahun anggaran 2021 yang baru diluncurkan tahun 2022 sebagai dampak realokasi dan refokusing APBN untuk penanganan pandemi COVID-19, sedangkan 125 unit lainnya merupakan tambahan dari APBN Perubahan tahun anggaran 2021.
Khusus untuk program tahun anggaran 2021, kata anggota DPR RI dari Daerah pemilihan (Dapil) Maluku itu, akan dibangun di Kabupaten Kepulauan Aru sebanyak 100 unit, Kota Ambon, Kota Tual dan Maluku Tenggara masing-masing 50 unit.
Selain itu, Seram Bagian Timur (SBT) dan Pulau Buru masing-masing 40 unit serta Maluku Tengah 30 unit. Sedangkan untuk penambahan 125 unit akan dipasang di Seram Bagian Barat (SBB) dan Maluku Barat Daya (MBD) masing-masing 40 unit serta Kepulauan Tanimbar 45 unit.
"Khusus di Kepulauan Aru alokasinya lebih banyak karena tingkat elektrifikasi listrik di kabupaten ini tergolong sangat rendah dari 11 kabupaten/kota di Maluku, yakni antara 45-50 persen saja," ujar Mercy.
Program pembangunan infrastruktur energi Kementerian ESDM yang mendapat dukungan Komisi VII itu, menurut dia, menjadi solusi untuk digunakan di jalan-jalan yang belum terjangkau listrik PLN.
"PJU-TS merupakan lampu penerangan jalan yang terintegarasi dengan baterai dan menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya, sehingga menjadi solusi untuk digunakan di jalan-jalan pada daerah yang belum terjangkau listrik PLN, maupun pada daerah-daerah yang telah terlistriki PLN namun ingin mengurangi konsumsi listrik daerahnya," katanya.
Sedangkan untuk 300 unit yang merupakan program tahun anggaran 2022, menurut Mercy, sedang dalam proses tender di kementerian ESDM dan ditindaklanjuti dengan survei lapangan dan administrasi.
"Pada tahun anggaran 2022 hanya menunggu surat persetujuan dari Bupati Maluku Tenggara, sedangkan daerah lainnya sudah lengkap, sehingga bisa dikirim dan diproses sekaligus, serta ditindaklanjuti dengan penyiapan lahan dan survei lokasi hingga pemasangan. Diharapkan tahun ini semuanya sudah rampung," katanya.
Mercy yang meninjau pemasangan PJU tenaga surya di beberapa lokasi di Kota Ambon serta Kabupaten kepulauan Tanimbar mengakui, program tersebut membuat masyarakat sudah dapat beraktivitas di malam hari, karena lingkungan pemukiman mereka menjadi terang.
Anggota Badan Anggaran DPR RI, menambahkan, pihaknya akan terus mendorong program untuk terus dilaksanakan, karena menjadi solusi mengatasi kekurangan daya listrik yang dimiliki PLN untuk penerangan jalan di Provinsi Maluku.
Seorang warga negeri Durian Patah, Kecamatan Teluk Ambon, Martinus Nussy, menyatakan terima kasih atas perhatian anggota Komisi VII itu untuk memasang PJU tenaga surya di lingkungan mereka. "Dangka banyak lai (terima kasih banyak) karena lampu ini warga terutama anak-anak dan kaum wanita sudah berani beraktivitas di malam hari," katanya.
Menurut dia, sejak mereka kembali bermukim di lokasi Dunia Patah tahun 2007, hingga saat ini pihak PLN belum pernah memasang penerangan jalan umum di wilayah itu. "Kalaupun ada itu atas inisiatif warga yang rumahnya dekat dengan jalan untuk memasang satu mata lampu di depan rumahnya. Selebihnya lingkungan kami gelap gulita jika malam hari," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022