Aparat gabungan dari TNI dan Polri meningkatkan kegiatan patroli malam di wilayah Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, pascapenembakan oleh orang tidak dikenal yang menewaskan warga Negeri Pelauw.
"Unsur yang terlibat dalam patroli gabungan pada malam hari ini terdiri dari personel Arhanud 11 yang sementara BKO di Pulau Haruku, Satuan Brimob Polda Maluku, personel Koramil 1504-07/Haruku, personel Polsek setempat," kata Kasie Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease, Iptu Moyo Utomo di Ambon, Senin.
Satu korban meninggal dunia dunia pada Sabtu, (26/3) bernama Ibrahim Sangadji (49), yang ditembak orang tak dikenal ketika korban bersama isterinya mencari ternak sapi mereka di hutan Rual-Rual, Dusun Nama'a, Negeri (Desa) Pelauw.
Menurut dia, pelaksanaan patroli gabungan ini dimulai pukul 01:00 WIT dalam rangka cipta kondisi kamtibmas yang aman dan kondusif setelah terjadinya penembakan oleh OTK terhadap seorang warga Dusun Namaa, Negeri Pelauw, Kabupaten Maluku Tengah.
Kegiatan patroli gabungan ini dipimpin Wakapolsek Pulau Haruku Ipda Boby Dethan dan melibatkan kekuatan personel terdiri dari enam personel Polsek Pulau Haruku, lima personel Sat Brimobda Maluku Pos Negeri Kariu, tujuh personel Arhanud 11 Pos Negeri Kariu, dan empat anggota Koramil 1504-07/Haruku.
Baca juga: Prihatin, penembakan misterius tewaskan seorang warga kembali terjadi di Pulau Haruku Maluku
Lokasi yang menjadi sasaran patroli gabungan aparat TNI dan Polri adalah Negeri Kariu, Dusun Ory, Dusun Nama'a, serta Dusun Waimital Negeri Pelauw.
Dalam kesempatan ini, personil patroli gabungan juga menyampaikan imbauan kamtibmas kepada warga agar tetap menjaga situasi kamtibmas serta jangan mudah terpancing dengan berita-berita yang belum tentu benar atau hoaks.
"Masyarakat diingatkan untuk selalu menahan diri dan jangan mudah terprovokasi. Apabila terjadi sesuatu terkait perbuatan melawan hukum agar jangan bertindak sendiri tetapi segera laporkan kepada pihak yang berwajib," ujarnya.
Baca juga: Pangdam XVI bertemu Kapolda Maluku bahas peredaran senjata api ilegal, tegakkan hukum
Mereka juga diimbau selalu membangun komunikasi dengan TNI-Polri agar terciptanya rasa aman dan kondusif serta tetap menjaga hubungan persaudaraan dan silaturahmi antarnegeri agar tercipta juga kehidupan yang harmonis dan damai.
"Selama kegiatan patroli berlangsung aktifitas masyarakat terpantau mulai sepi, serta tidak ditemukan hal-hal menonjol dan potensi untuk terjadi gangguan kamtibmas sehingga situasi wilayah Hukum Polsek Pulau Haruku secara umum dalam keadaan aman dan terkendali," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Unsur yang terlibat dalam patroli gabungan pada malam hari ini terdiri dari personel Arhanud 11 yang sementara BKO di Pulau Haruku, Satuan Brimob Polda Maluku, personel Koramil 1504-07/Haruku, personel Polsek setempat," kata Kasie Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease, Iptu Moyo Utomo di Ambon, Senin.
Satu korban meninggal dunia dunia pada Sabtu, (26/3) bernama Ibrahim Sangadji (49), yang ditembak orang tak dikenal ketika korban bersama isterinya mencari ternak sapi mereka di hutan Rual-Rual, Dusun Nama'a, Negeri (Desa) Pelauw.
Menurut dia, pelaksanaan patroli gabungan ini dimulai pukul 01:00 WIT dalam rangka cipta kondisi kamtibmas yang aman dan kondusif setelah terjadinya penembakan oleh OTK terhadap seorang warga Dusun Namaa, Negeri Pelauw, Kabupaten Maluku Tengah.
Kegiatan patroli gabungan ini dipimpin Wakapolsek Pulau Haruku Ipda Boby Dethan dan melibatkan kekuatan personel terdiri dari enam personel Polsek Pulau Haruku, lima personel Sat Brimobda Maluku Pos Negeri Kariu, tujuh personel Arhanud 11 Pos Negeri Kariu, dan empat anggota Koramil 1504-07/Haruku.
Baca juga: Prihatin, penembakan misterius tewaskan seorang warga kembali terjadi di Pulau Haruku Maluku
Lokasi yang menjadi sasaran patroli gabungan aparat TNI dan Polri adalah Negeri Kariu, Dusun Ory, Dusun Nama'a, serta Dusun Waimital Negeri Pelauw.
Dalam kesempatan ini, personil patroli gabungan juga menyampaikan imbauan kamtibmas kepada warga agar tetap menjaga situasi kamtibmas serta jangan mudah terpancing dengan berita-berita yang belum tentu benar atau hoaks.
"Masyarakat diingatkan untuk selalu menahan diri dan jangan mudah terprovokasi. Apabila terjadi sesuatu terkait perbuatan melawan hukum agar jangan bertindak sendiri tetapi segera laporkan kepada pihak yang berwajib," ujarnya.
Baca juga: Pangdam XVI bertemu Kapolda Maluku bahas peredaran senjata api ilegal, tegakkan hukum
Mereka juga diimbau selalu membangun komunikasi dengan TNI-Polri agar terciptanya rasa aman dan kondusif serta tetap menjaga hubungan persaudaraan dan silaturahmi antarnegeri agar tercipta juga kehidupan yang harmonis dan damai.
"Selama kegiatan patroli berlangsung aktifitas masyarakat terpantau mulai sepi, serta tidak ditemukan hal-hal menonjol dan potensi untuk terjadi gangguan kamtibmas sehingga situasi wilayah Hukum Polsek Pulau Haruku secara umum dalam keadaan aman dan terkendali," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022