Ambon (ANTARA) - Polresta Pulau Ambon dan Pulau- Pulau Lease, Kodim 1504 bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mengintensifkan patroli gabungan di wilayah Kota Ambon sebagai upaya mengantisipasi tindakan kriminal usai insiden bentrok antar pemuda pada Minggu (12/1).
"Kami bersepakat mengintensifkan patroli gabungan di seluruh wilayah kota Ambon, dengan menambah waktu patroli dari pagi hingga malam hari, guna mengantisipasi tindakan kriminal dan memberikan rasa aman bagi masyarakat," kata Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau- Pulau Lease, Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim di Ambon, Selasa.
Selain melakukan patroli gabungan, Forkopimda Ambon juga akan menyambangi masyarakat untuk memberikan edukasi bahaya minuman keras, dan aksi balap liar.
"Kami bersama akan terjun ke masyarakat memberikan edukasi untuk tidak melakukan tindakan pelanggaran peredaran minuman keras yang berdampak mabuk, judi serta tindakan kriminal lainnya, " katanya.
Ia menyatakan, peredaran minuman keras di Ambon cukup tinggi. Pada periode Juli hingga Desember 2024 pihaknya berhasil memusnahkan 15 ton minuman keras tradisional jenis sopi.
"Periode Juli 2024 kami telah memusnahkan delapan ton miras jenis sopi, dan akhir tahun hasil razia dilakukan kembali pemusnahan tujuh ton miras, " katanya.
Selain itu juga dilakukan penindakan terhadap para pelanggar, yang diduga menjadi bagian dari kelompok pemuda yang sering melakukan aksi balap liar.
"Aksi balapan liar yang dilakukan kalangan pemuda di Kota Ambon sangat meresahkan masyarakat dan bisa mengancam keselamatan pengguna lalu lintas dan diri pengendara sendiri maupun menimbulkan kebisingan di malam hari, " katanya.
Ia menjelaskan, bentrok antar warga yang terjadi di Ambon Minggu (12/1) murni tindakan kriminal murni, yang bermula dari cekcok antarpemuda yang diduga terlibat balap liar dan mabuk-mabukan di sekitar kawasan Tugu Trikora.
Perselisihan kecil tersebut memicu konsentrasi massa hingga akhirnya terjadi bentrokan yang meluas ke beberapa jalan utama dan kawasan permukiman.
Akibat bentrokan, dilaporkan tiga sepeda motor dan satu bangunan dilaporkan dibakar, dan delapan orang warga mengalami luka-luka akibat lemparan batu.