Monsenyur Seno (Inno) Ngutra Projo yang telah di tahbiskan beberapa waktu lalu sebagai Uskup Diosis Amboina merupakan Uskup milik semua masyarakat, lebih khusus masyarakat Kepulauan Kei Maluku Tenggara dan Kota Tual.
"Monsenyur Inno Ngutra adalah Uskup milik semua," kata Bupati Maluku Tenggara, M Thaher Hanubun ketika memberi sambutan pada acara perayaan syukur tahbisan Uskup Diosis Mgr. Seno Ngutra Pr bersama umat dan masyarakat Kei Besar di Ohoi Waur, Sabtu.
Jelasnya, Uskup Inno Ngutra adalah Uskup Diosis Amboina asal Kei yang pertama, ini kita syukuri sebagai berkat bagi tanah Kei, bukan hanya berkat bagi Waur ataupun umat Katolik semata, karena menjadi Uskup tidak hanya menjadi pemimpin bagi umat Katolik, tetapi juga menjadi pemimpin bagi semua umat beragama.
Baca juga: Monsinyur Seno Ngutra jalani rangkaian tahbisan sebagai Uskup Amboina, begini prosesinya
Kata Thaher lanjut, sebagai anak Waur, pada Hari ini saya turut bergembira, untuk itu, hari ini saya mau menyebut El Bulil Waur sebagai Waur yang Mulia.
Pasalnya, Ohoi Waur selain sebagai pencetak Imam, Biarawan dan Biarawati terbanyak di Kepulauan Kei, namun Waur juga telah mencatatkan sejarah sebagai pencetak Uskup Diosis Amboina asal Kepulauan Kei yang pertama.
Mother Theresa pernah mengatakan "Tuhan tidak memanggil kita untuk meraih kesusksesan, Tuhan memanggil kita untuk menunjukan kesetiaan”, dan Mgr Inno telah menunjukan kesetiaannya sehingga ia diangkat lebih tinggi menjadi pemimpin seluruh Umat Katolik di Keuskupan Amboina.
Baca juga: Menag apresiasi suksesi kepemimpinan Keuskupan Amboina, begini penjelasannya
Mother Theresa juga mengatakan, “Jangan sampai kita puas, hanya dengan memberi uang, uang tidak cukup, uang bisa didapat, tetapi mereka membutuhkan hatimu untuk mencintai mereka, jadi sebarkan cinta anda kemanapun anda pergi”.
Kata-kata ini juga yang menginspirasi saya dalam kepemimpinan di Daerah ini, saya hanya akan memberikan hati dan cinta saya untuk seluruh Masyarakat Malra, terlebih bagi masyarakat di Pulau Kei Besar ini, ujar Thaher.
Lebih lanjut, Thaher menyebut, Misi Mgr Inno yakni membudayakan pertemuan anak dan remaja lintas Agama sebagai Investasi masa depan untuk umat manusia menghargai perbedaan, adalah Misi yang Mulia, maka sebagai Kepala Daerah akan memberikan dukungan penuh untuk misi Mulia ini.
Dikesempatan yang sama, Bupati Thaher juga menyampaikan, Peda juga saat ini telah berupaya dengan sangat keras untuk membangun Malra khususnya di Pulau Kei Besar.
"Hari ini, kita bisa melihat jalan-jalan hotmix sudah mulai dibangun, hari ini di kebanyakan Ohoi di Pulau Kei Besar telah memiliki akses air minum yang layak, hari ini juga listrik telah menyala 24 Jam di 90 persen Ohoi, serta jaringan telekomunikasi yang berbasis 4G di 80 persen Ohoi di Pulau Kei Besar dan 90 persen di Seluruh Malra." pungkas Thaher.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Monsenyur Inno Ngutra adalah Uskup milik semua," kata Bupati Maluku Tenggara, M Thaher Hanubun ketika memberi sambutan pada acara perayaan syukur tahbisan Uskup Diosis Mgr. Seno Ngutra Pr bersama umat dan masyarakat Kei Besar di Ohoi Waur, Sabtu.
Jelasnya, Uskup Inno Ngutra adalah Uskup Diosis Amboina asal Kei yang pertama, ini kita syukuri sebagai berkat bagi tanah Kei, bukan hanya berkat bagi Waur ataupun umat Katolik semata, karena menjadi Uskup tidak hanya menjadi pemimpin bagi umat Katolik, tetapi juga menjadi pemimpin bagi semua umat beragama.
Baca juga: Monsinyur Seno Ngutra jalani rangkaian tahbisan sebagai Uskup Amboina, begini prosesinya
Kata Thaher lanjut, sebagai anak Waur, pada Hari ini saya turut bergembira, untuk itu, hari ini saya mau menyebut El Bulil Waur sebagai Waur yang Mulia.
Pasalnya, Ohoi Waur selain sebagai pencetak Imam, Biarawan dan Biarawati terbanyak di Kepulauan Kei, namun Waur juga telah mencatatkan sejarah sebagai pencetak Uskup Diosis Amboina asal Kepulauan Kei yang pertama.
Mother Theresa pernah mengatakan "Tuhan tidak memanggil kita untuk meraih kesusksesan, Tuhan memanggil kita untuk menunjukan kesetiaan”, dan Mgr Inno telah menunjukan kesetiaannya sehingga ia diangkat lebih tinggi menjadi pemimpin seluruh Umat Katolik di Keuskupan Amboina.
Baca juga: Menag apresiasi suksesi kepemimpinan Keuskupan Amboina, begini penjelasannya
Mother Theresa juga mengatakan, “Jangan sampai kita puas, hanya dengan memberi uang, uang tidak cukup, uang bisa didapat, tetapi mereka membutuhkan hatimu untuk mencintai mereka, jadi sebarkan cinta anda kemanapun anda pergi”.
Kata-kata ini juga yang menginspirasi saya dalam kepemimpinan di Daerah ini, saya hanya akan memberikan hati dan cinta saya untuk seluruh Masyarakat Malra, terlebih bagi masyarakat di Pulau Kei Besar ini, ujar Thaher.
Lebih lanjut, Thaher menyebut, Misi Mgr Inno yakni membudayakan pertemuan anak dan remaja lintas Agama sebagai Investasi masa depan untuk umat manusia menghargai perbedaan, adalah Misi yang Mulia, maka sebagai Kepala Daerah akan memberikan dukungan penuh untuk misi Mulia ini.
Dikesempatan yang sama, Bupati Thaher juga menyampaikan, Peda juga saat ini telah berupaya dengan sangat keras untuk membangun Malra khususnya di Pulau Kei Besar.
"Hari ini, kita bisa melihat jalan-jalan hotmix sudah mulai dibangun, hari ini di kebanyakan Ohoi di Pulau Kei Besar telah memiliki akses air minum yang layak, hari ini juga listrik telah menyala 24 Jam di 90 persen Ohoi, serta jaringan telekomunikasi yang berbasis 4G di 80 persen Ohoi di Pulau Kei Besar dan 90 persen di Seluruh Malra." pungkas Thaher.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022