Kepolisian Daerah (Polda) Maluku menggelar rapat koordinasi (rakor) tentang penanganan konflik sosial di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa.

Rakor bersama tim terpadu penanganan konflik sosial Kabupaten Maluku Tengah tersebut dipimpin oleh Kapolda Maluku Irjen Pol. Lotharia Latif, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon, dan Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno.

Dalam rakor tersebut, Lotharia Latif meminta tim terpadu mengutamakan tiga hal penting dalam penanganan konflik sosial, yakni rekonsiliasi, rekonstruksi, dan rehabilitasi.

"Mari kita mengutamakan dialog, karena tanpa dialog tidak akan ada rekonsiliasi. Dialognya harus membawa semangat damai. Dialog membawa win-win solution, tidak ada yang merasa kalah dan menang, dan kita jangan putus asa," kata Lotharia di Rupatama Polda Maluku, Kota Ambon, Selasa.

Dia juga berharap rekonsiliasi dalam penanganan konflik sosial dilakukan melalui dialog damai. Selanjutnya, terkait rekonstruksi, tim terpadu diharapkan dapat menghitung biaya pembangunan rumah-rumah, termasuk tanaman warga yang rusak akibat konflik.

"Yang ketiga adalah rehabilitasi, kami harapkan Pemda dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, yaitu menyangkut dengan sandang, pangan, papan, pendidikan, dan kesehatan; jangan sampai mereka kekurangan," tambahnya.

Baca juga: Kodam Pattimura bantu kebutuhan pokok pengungsi Kariuw Maluku

Sementara itu, Barnabas Orno berharap rakor tersebut dapat membuahkan hasil nyata, yaitu mewujudkan rekonsiliasi damai untuk kesejahteraan masyarakat.

Richard Tampubolon menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Maluku yang telah memfasilitasi rakor dalam rangka penanganan konflik sosial di Pulau Haruku. Ia mengaku sejauh ini Kodam Pattimura dan Polda Maluku selalu memonitor perkembangan penanganan konflik sosial oleh tim terpadu.

Dia berharap semangat perdamaian antarsesama masyarakat Maluku tetap konsisten, sehingga dapat menuntaskan semua persoalan yang terjadi.

"Saya tidak hanya dari minggu ke minggu, tapi dari detik ke detik, bersama Bapak Kapolda terus memonitor progres dari tim (terpadu) ini," katanya.

Baca juga: Pemprov Maluku siapkan 10 ton beras untuk pengungsi Kariuw

Sebelumnya, Bupati Maluku Tengah Abua Tuasikal menyampaikan laporannya terkait penanganan konflik yang telah dilaksanakan, di antaranya upaya rekonsiliasi, rekonstruksi, dan rehabilitasi.

"Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dengan sumber daya yang ada, siap menyelesaikan konflik yang terjadi di Maluku Tengah," ujarnya.

Turut hadir pula dalam kegiatan tersebut ialah pejabat utama Polda Maluku, Kodam Pattimura, Danrem 151/Binaiya, Wakabinda Maluku, Kapolresta Ambon, dan Dandim 1504 Ambon.

Baca juga: Polda Maluku bantuan warga ungkap kasus pembakaran rumah di Kariuw
Baca juga: Pemprov Maluku surati Pemkab Malteng percepat penanganan pengungsi Kariuw, akar masalahnya?

Pewarta: Winda Herman

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022