Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Kota Ternate bernama Zulkifli berhasil menyabet penghargaan Kalpataru tahun 2022 melalui kategori Pengabdi Lingkungan.
"Berdasarkan Surat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, untuk menerima kalpataru kategori Pengabdi Lingkungan menempatkan dua orang warga yakni Aipda Dodi Permana asal Provinsi Sumatera Selatan dan Zulkifli, mantan Camat Kota Ternate," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Malut, Fachruddin Tukuboya di Ternate, Minggu.
Menurut dia, lampiran Keputusan Menteri LHK terkait penerima Penghargaan Kalpataru Tahun 2022 bernomor: SK.533/MENLHK/PSKL/PSL.3/5/2022 tertanggal 30 Mei 2022, ZUlkifli menjadi pahlawan air hujan di Kota Ternate dan menerima penghargaan Kalpataru tahun 2022 yang diumumkan langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Selain itu, penghargaan itu diberikan karena banyak melakukan berbagai gerakan lingkungan di Kota Ternate dan dikenal dengan Gerakan Memanen Hujan Kecamatan Ternate Utara (Gemma Camtara) 2015 saat dirinya masih menjabat sebagai Camat Ternate Utara dengan cara membangun sejumlah Instalasi Pemanfaatan Air Hujan (IPAH) di rumah warga, terutama di selama tujuh tahun terakhir.
Sementara itu, Penerima Kalpataru kategori pengabdi lingkungan, Zulkifli kepada ANTARA menyatakan, Kalpataru adalah penghargaan yang diberikan kepada perorangan atau kelompok atas jasanya dalam melestarikan lingkungan hidup yang diusulkan melalui DLH Pemprov Malut.
"Saat saya menjabat Camat Kota Ternate Utara pada tahun 2015 silam, kebutuhan air bersih berkurang dan kualitas air kala itu kurang baik, sehingga ide untuk memanen air hujan terus digalakkan," kata jebolan Magister Universitas Khairun Ternate tersebut.
Dirinya mengakui, keberhasilan itu tidak terlepas dari dukungan karyawannya di Kantor Kecamatan Kota Ternate Utara dan kantor lurah se Camtara atas dukungan dan bantuannya, bersama-sama meluaskan kebermanfaatan program, berbagi air hujan berbagi kebaikan, berbagi air hujan untuk sesama dan lingkungan.
Zulkifli menyebut, penghargaan yang diraih menjadi semangat positif untuk memperluas program pemanfaatan air hujan, terutama dalam melestarikan lingkungan. Ia turut berterima kasih kepada pihak yang sudah membantu.
"Banyak pihak yang terlibat, baik secara pribadi dan institusi dan lewat ini saya berterima kasih kepada mereka. Ini dinamika yang positif dan menjadi semangat bagi kami untuk memperluas program ke depan dan merasa bersyukur karena apa yang menjadi program kami di Kecamatan Ternate Utara itu mendapat perhatian di tingkat Nasional," katanya.
Baca juga: Inilah 10 pejuang lingkungan peraih Kalpataru 2021
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Berdasarkan Surat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, untuk menerima kalpataru kategori Pengabdi Lingkungan menempatkan dua orang warga yakni Aipda Dodi Permana asal Provinsi Sumatera Selatan dan Zulkifli, mantan Camat Kota Ternate," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Malut, Fachruddin Tukuboya di Ternate, Minggu.
Menurut dia, lampiran Keputusan Menteri LHK terkait penerima Penghargaan Kalpataru Tahun 2022 bernomor: SK.533/MENLHK/PSKL/PSL.3/5/2022 tertanggal 30 Mei 2022, ZUlkifli menjadi pahlawan air hujan di Kota Ternate dan menerima penghargaan Kalpataru tahun 2022 yang diumumkan langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Selain itu, penghargaan itu diberikan karena banyak melakukan berbagai gerakan lingkungan di Kota Ternate dan dikenal dengan Gerakan Memanen Hujan Kecamatan Ternate Utara (Gemma Camtara) 2015 saat dirinya masih menjabat sebagai Camat Ternate Utara dengan cara membangun sejumlah Instalasi Pemanfaatan Air Hujan (IPAH) di rumah warga, terutama di selama tujuh tahun terakhir.
Sementara itu, Penerima Kalpataru kategori pengabdi lingkungan, Zulkifli kepada ANTARA menyatakan, Kalpataru adalah penghargaan yang diberikan kepada perorangan atau kelompok atas jasanya dalam melestarikan lingkungan hidup yang diusulkan melalui DLH Pemprov Malut.
"Saat saya menjabat Camat Kota Ternate Utara pada tahun 2015 silam, kebutuhan air bersih berkurang dan kualitas air kala itu kurang baik, sehingga ide untuk memanen air hujan terus digalakkan," kata jebolan Magister Universitas Khairun Ternate tersebut.
Dirinya mengakui, keberhasilan itu tidak terlepas dari dukungan karyawannya di Kantor Kecamatan Kota Ternate Utara dan kantor lurah se Camtara atas dukungan dan bantuannya, bersama-sama meluaskan kebermanfaatan program, berbagi air hujan berbagi kebaikan, berbagi air hujan untuk sesama dan lingkungan.
Zulkifli menyebut, penghargaan yang diraih menjadi semangat positif untuk memperluas program pemanfaatan air hujan, terutama dalam melestarikan lingkungan. Ia turut berterima kasih kepada pihak yang sudah membantu.
"Banyak pihak yang terlibat, baik secara pribadi dan institusi dan lewat ini saya berterima kasih kepada mereka. Ini dinamika yang positif dan menjadi semangat bagi kami untuk memperluas program ke depan dan merasa bersyukur karena apa yang menjadi program kami di Kecamatan Ternate Utara itu mendapat perhatian di tingkat Nasional," katanya.
Baca juga: Inilah 10 pejuang lingkungan peraih Kalpataru 2021
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022