Satgas Kodim Maluku Utara (Malut) Yonif Raider Khusus 732/Banau melakukan Operasi Satuan Tugas di wilayah Malut dan berhasil memperoleh satu pucuk senjata standar organik dan tiga butir amunisi, yang diserahkan oleh masyarakat Galela Utara, Kabupaten Halmahera Utara (Halut).
Komandan Satgas Letkol Inf Harriyanto Hendrik melalui siaran pers yang diterima ANTARA, Kamis, mengatakan, jajarannya kembali memperoleh satu pucuk senjata standar organik Laras Panjang SMB dan tiga butir munisi.
Senjata tersebut diserahkan oleh salah satu warga kepada Letda Cba La Marlin anggota Pos Kotis Dim Tobelo Satgas Kodim Maluku Utara Yonif Raider Khusus 732/Banau.
Dia menyatakan, perolehan senjata ini merupakan salah satu faktor keberhasilan pembinaan teritorial Satgas Kodim Maluku Utara Yonif Raider Khusus 732/Banau kepada masyarakat di wilayah Maluku Utara.
"Satgas Kodim Maluku Utara Yonif Raider Khusus 732/Banau akan terus berupaya sebaik mungkin untuk selalu memberikan yang terbaik pada pelaksanaan operasi ini," ujarnya.
Baca juga: Polda Metro tangkap dua orang pembawa senjata tajam di depan DPR, diduga penyusup aksi 11 April
Sementara itu, Pangdam XVI/ Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon mengapresiasi kerelaan warga menyerahkan satu pucuk senjata standar organik Laras Panjang SMB dan 3 Butir munisi.
"Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada warga yang dengan sukarela dan sadar menyerahkan senjata, amunisi dan bahan peledak yang selama ini mereka disimpan," katanya.
Sebelumnya, sebanyak lima pucuk senjata laras panjang rakitan dan 284 butir munisi campuran berbagai kaliber, diserahkan warga kepada personel Yonif Raider Khusus 732/Banau yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kodim Malut.
Selain itu, 22 buah peledak yang terdiri dari tujuh buah granat cincin dan 15 buah granat tangan tipe 97 serta 46 buah magazin.
Baca juga: Polda Maluku: Senjata api sisa kerusuhan 1999 masih beredar di Haruku
Untuk 22 peledak itu bersama lima butir amunisi baru diserahkan warga Desa Juanga, Kecamatan Morotai Selatan kepada anggota Satgas Yonif Raider Khusus 732/Banau Praka Muhammad Ali, di Pos Ramil Daruba.
"Saya berterima kasih dan mengapresiasi kesadaran masyarakat untuk menyerahkan senjata, amunisi dan bahan peledak. Kesadaran ini tentu tidak terlepas dari kedekatan dan kepercayaan masyarakat kepada aparat yang bertugas di wilayahnya," ujarnya.
Dia mengajak aparat kewilayahan untuk selalu dekat dengan masyarakat di tempat mereka bertugas. Pelihara dan jaga kedekatan dengan masyarakat, bantu bila masyarakat mendapat kesulitan.
Pangdam juga mengimbau masyarakat agar tidak takut dan ragu menyerahkan senjata atau amunisi yang masih disimpan agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Baca juga: Pangdam Pattimura apresiasi warga Morotai serahkan senjata dan amunisi, masih banyak di masyarakat
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
Komandan Satgas Letkol Inf Harriyanto Hendrik melalui siaran pers yang diterima ANTARA, Kamis, mengatakan, jajarannya kembali memperoleh satu pucuk senjata standar organik Laras Panjang SMB dan tiga butir munisi.
Senjata tersebut diserahkan oleh salah satu warga kepada Letda Cba La Marlin anggota Pos Kotis Dim Tobelo Satgas Kodim Maluku Utara Yonif Raider Khusus 732/Banau.
Dia menyatakan, perolehan senjata ini merupakan salah satu faktor keberhasilan pembinaan teritorial Satgas Kodim Maluku Utara Yonif Raider Khusus 732/Banau kepada masyarakat di wilayah Maluku Utara.
"Satgas Kodim Maluku Utara Yonif Raider Khusus 732/Banau akan terus berupaya sebaik mungkin untuk selalu memberikan yang terbaik pada pelaksanaan operasi ini," ujarnya.
Baca juga: Polda Metro tangkap dua orang pembawa senjata tajam di depan DPR, diduga penyusup aksi 11 April
Sementara itu, Pangdam XVI/ Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon mengapresiasi kerelaan warga menyerahkan satu pucuk senjata standar organik Laras Panjang SMB dan 3 Butir munisi.
"Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada warga yang dengan sukarela dan sadar menyerahkan senjata, amunisi dan bahan peledak yang selama ini mereka disimpan," katanya.
Sebelumnya, sebanyak lima pucuk senjata laras panjang rakitan dan 284 butir munisi campuran berbagai kaliber, diserahkan warga kepada personel Yonif Raider Khusus 732/Banau yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kodim Malut.
Selain itu, 22 buah peledak yang terdiri dari tujuh buah granat cincin dan 15 buah granat tangan tipe 97 serta 46 buah magazin.
Baca juga: Polda Maluku: Senjata api sisa kerusuhan 1999 masih beredar di Haruku
Untuk 22 peledak itu bersama lima butir amunisi baru diserahkan warga Desa Juanga, Kecamatan Morotai Selatan kepada anggota Satgas Yonif Raider Khusus 732/Banau Praka Muhammad Ali, di Pos Ramil Daruba.
"Saya berterima kasih dan mengapresiasi kesadaran masyarakat untuk menyerahkan senjata, amunisi dan bahan peledak. Kesadaran ini tentu tidak terlepas dari kedekatan dan kepercayaan masyarakat kepada aparat yang bertugas di wilayahnya," ujarnya.
Dia mengajak aparat kewilayahan untuk selalu dekat dengan masyarakat di tempat mereka bertugas. Pelihara dan jaga kedekatan dengan masyarakat, bantu bila masyarakat mendapat kesulitan.
Pangdam juga mengimbau masyarakat agar tidak takut dan ragu menyerahkan senjata atau amunisi yang masih disimpan agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Baca juga: Pangdam Pattimura apresiasi warga Morotai serahkan senjata dan amunisi, masih banyak di masyarakat
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022