Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut) akan mengembangkan potensi wisata andalan di Tobaru melalui pemanfaatan geopark sebagai destinasi nasional yang mempunyai bebatuan letusan gunung api Kaldera.
Kadis Pariwisata dan Dispora Halbar, Fenny Kiat kepada ANTARA, Jumat, mengatakan sejarah gunung api kaldera di Tobaru, menciptakan tinggalan telaga, air terjun, danau, yang merupakan tinggalan dari letusan gunung api masa lalu.
"Potensi ini akan dilakukan riset dan penelitian alam, ada potensi besar pengembangan objek wisata di beberapa kawasan, karena akan dibangun kawasan wisata terintegrasi dengan konsep pengembangan ke depan, meskipun zona inti ada di desa Todoke dengan penunjang ada di beberapa daerah," ujarnya.
Baca juga: Kemendikbudristek dukung pelestarian tarian Cakalele di Pulau Banda, khasanah budaya Maluku
Peningkatan potensi wisata ini juga sejalan setelah kehadiran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pada pekan lalu untuk melihat pengembangan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) di pantai Lapasi.
Selain itu, kata Fenny, Pemkab Halbar telah berkoordinasi dengan Tim ADWI yang mengusulkan adanya desa wisata berbasis geopark untuk masuk dalam ADWI. Kebijakan ini nantinya berpotensi untuk mendorong kawasan ini menjadi wilayah wisata andalan.
Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno mendukung aspirasi untuk menjadikan objek wisata batu angus Ternate dan potensi wisata andalan di Tobaru melalui pemanfaatan geopark destinasi nasional dengan bebatuan letusan gunung api Kaldera sebagai geopark destinasi nasional.
"Kawasan geopark batu angus Ternate dan Halmahera Barat ini harus didukung pengembangan kekuatan pariwisata nasional mengedepankan budaya setempat seperti tarian lokal ini harus dilestarikan, termasuk flora dan fauna setempat yang dikembangkan secara inovatif," katanya.
Baca juga: Bukti nyata Menteri Sandiaga Uno sejahterakan masyarakat lewat desa wisata, buka lapangan kerja
Sandiaga menyatakan, geopark batu angus merupakan bongkahan bebatuan hitam yang unik bekas aliran lava yang membeku saat letusan Gunung Gamalama geopark Ternate.
Pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Menparekraf Nomor 2 tahun 2020 tentang pedoman teknis pengembangan geopark sebagai destinasi pariwisata berkualitas dan berkelanjutan, membangun geopark sebagai destinasi wisata yang kompetitif dan berkelas dunia.
"Kita tidak perlu mengeluarkan biaya besar membangun destinasi wisata, karena sang pencipta hadirkan fenomena alam yang sangat luar biasa, sehingga mendukung aspirasi untuk menjadikan batu angus Ternate sebagai destinasi geopark nasional," ujarnya.
Dengan demikian, geopark bisa memberi dampak bagi pelestarian lingkungan, konservasi, edukasi dan melahirkan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan wisata yang harus melibatkan UMKM dan prinsip pemberdayaan masyarakat setempat, agar tidak terpinggirkan.
Baca juga: Menparekraf terkesan keindahan Pantai Lapasi di Halbar, Sandiaga: kita akan promosikan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
Kadis Pariwisata dan Dispora Halbar, Fenny Kiat kepada ANTARA, Jumat, mengatakan sejarah gunung api kaldera di Tobaru, menciptakan tinggalan telaga, air terjun, danau, yang merupakan tinggalan dari letusan gunung api masa lalu.
"Potensi ini akan dilakukan riset dan penelitian alam, ada potensi besar pengembangan objek wisata di beberapa kawasan, karena akan dibangun kawasan wisata terintegrasi dengan konsep pengembangan ke depan, meskipun zona inti ada di desa Todoke dengan penunjang ada di beberapa daerah," ujarnya.
Baca juga: Kemendikbudristek dukung pelestarian tarian Cakalele di Pulau Banda, khasanah budaya Maluku
Peningkatan potensi wisata ini juga sejalan setelah kehadiran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pada pekan lalu untuk melihat pengembangan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) di pantai Lapasi.
Selain itu, kata Fenny, Pemkab Halbar telah berkoordinasi dengan Tim ADWI yang mengusulkan adanya desa wisata berbasis geopark untuk masuk dalam ADWI. Kebijakan ini nantinya berpotensi untuk mendorong kawasan ini menjadi wilayah wisata andalan.
Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno mendukung aspirasi untuk menjadikan objek wisata batu angus Ternate dan potensi wisata andalan di Tobaru melalui pemanfaatan geopark destinasi nasional dengan bebatuan letusan gunung api Kaldera sebagai geopark destinasi nasional.
"Kawasan geopark batu angus Ternate dan Halmahera Barat ini harus didukung pengembangan kekuatan pariwisata nasional mengedepankan budaya setempat seperti tarian lokal ini harus dilestarikan, termasuk flora dan fauna setempat yang dikembangkan secara inovatif," katanya.
Baca juga: Bukti nyata Menteri Sandiaga Uno sejahterakan masyarakat lewat desa wisata, buka lapangan kerja
Sandiaga menyatakan, geopark batu angus merupakan bongkahan bebatuan hitam yang unik bekas aliran lava yang membeku saat letusan Gunung Gamalama geopark Ternate.
Pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Menparekraf Nomor 2 tahun 2020 tentang pedoman teknis pengembangan geopark sebagai destinasi pariwisata berkualitas dan berkelanjutan, membangun geopark sebagai destinasi wisata yang kompetitif dan berkelas dunia.
"Kita tidak perlu mengeluarkan biaya besar membangun destinasi wisata, karena sang pencipta hadirkan fenomena alam yang sangat luar biasa, sehingga mendukung aspirasi untuk menjadikan batu angus Ternate sebagai destinasi geopark nasional," ujarnya.
Dengan demikian, geopark bisa memberi dampak bagi pelestarian lingkungan, konservasi, edukasi dan melahirkan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan wisata yang harus melibatkan UMKM dan prinsip pemberdayaan masyarakat setempat, agar tidak terpinggirkan.
Baca juga: Menparekraf terkesan keindahan Pantai Lapasi di Halbar, Sandiaga: kita akan promosikan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022