Ternate (ANTARA) - Sebanyak 13 perwakilan tim gendang sahur di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) meramaikan Festival Ramadhan pada bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah, yang berlangsung di Benteng Fort Oranje.
"Tentunya, tim yang keluar sebagai juara Festival Gendang Sahur 2022 ini, mendapatkan penilaian melalui pertimbangan sangat akurat," kata Tim Dewan Juri Festival Ramadhan Maulana, kepada ANTARA, di Ternate, Rabu.
Menurut dia, Dewan Juri memiliki konsep dan penilaian melalui penampilan diikuti 13 tim yang berlomba di Festival Gendang Sahur mulai dari improvisasi, kostum hingga durasi waktu yang diberikan selama 25 menit.
"Sehingga, melalui dasar itulah, Dewan Juri memutuskan tim Kota Ternate Utara menjuarai Festival Gendang Sahur tahun 2022," kata Maulana saat didampingi, Ical, salah satu dewan juri.
Baca juga: Komunitas WO bagikan iftar gratis dengan Gaun pengantin di Ambon, peduli sosial dengan sesama
Selain tim Kecamatan Kota Ternate Utara yang keluar sebagai juara I di ajang Festival Gendang Sahur itu, disusul juara 2 tim Muvi, juara 3 Santika dan Juara Favorit berhasil diraih grup gendang sahur Simpang Lima Ternate.
Tim Gendang Sahur Ternate Utara memadukan aransemen bernuansa music lokal diiringi biola dan suling bambu mampu “menghipnotis” para penonton menyaksikan penampilan tim tersebut.
Bahkan, pada grand final ini, tim Ternate Utara memiliki vokalis berpengalaman, Ilma Muchsin bersama backing vocal Farida, Suryani “Lani” dan Wati, membawakan dua tembang local Ternate berjudul Hate Dunia Mabunga dan Ramadhan Sema Ara memberi makna tersendiri dalam Festival Gendang Sahur tahun 2022.
Sementara itu, Pemkot Ternate, meriahkan bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah dengan menggelar lomba gendang sahur dipusatkan di Kampung Ramadhan Benteng Fort Oranje.
Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) akan meriahkan bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah dengan menggelar lomba gendang sahur dipusatkan di Kampung Ramadhan Benteng Fort Oranye.
Kepala Bapelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoli menyatakan, bulan suci Ramadhan ini, kami manfaatkan areal Benteng Fort Oranje untuk dijadikan sebagai kampung Ramadhan dan akan dipenuhi pedagang musiman untuk menjajakan takjil bagi umat Muslim untuk berbuka, juga dimeriahkan dengan festival gendang sahur.
Lomba gendang sahur yang dibuka secara gratis ini memiliki kriteria lomba seperti genre lagu pop religi atau qasidah yang diikuti maksimal 10 orang per grup untuk meramaikan suasana di malam Ramadhan
Apalagi, Festival Gendang Sahur, sebagai salah satu upaya melestarikan tradisi Islam pada bulan Ramadhan diangkat dari tradisi membangunkan masyarakat untuk sahur dengan menggunakan alat musik tradisional seperti rebana sambil menyanyikan lagu-lagu bernuansa Islam, baik menggunakan bahasa daerah maupun bahasa Indonesia.
Menurutnya, Festival Gendang Sahur yang telah menjadi program Pemkot Ternate tersebut diharapkan menjadi salah satu tujuan wisata religi di daerah ini, paling tidak bagi wisatawan yang secara kebetulan berkunjung di Malut.
Baca juga: Personel Korem 151/Binaiya bagikan takjil kepada warga, berbagi kasih
Baca juga: Sejumlah UMKM meriahkan Festival Ramadhan di Kota Ambon, libatkan generasi milenial