DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku akan mengecek kondisi fisik gedung SD Negeri Kaibobo yang proses perbaikannya mangkrak, sehingga mengganggu proses belajar-mengajar siswa dan guru.

"Untuk sementara belum ada laporannya, dan saat ini DPRD Kabupaten SBB baru selesai melakukan pergantian alat kelengkapan dewan," kata anggota DPRD setempat, Jodis Rumasoal yang dihubungi dari Ambon, Selasa.

Menurut dia, memang ada laporan masuk ke DPRD tetapi itu menyangkut persoalan pembangunan jalan menuju Negeri Kaibobo sepanjang 5 Km.

"Kalau masalah sekolah itu pastinya akan masuk melalui komisi yang membidangi pendidikan, tetapi sejauh ini belum ada laporan namun masalah ini perlu ditindaklanjuti," ujarnya.

Dia juga menyayangkan bila pengerjaan gedung sekolah yang belum rampung tentunya sangat menghambat proses belajar-mengajar dan para siswa menjadi korban.

Sebelumnya kepala SDN Kaibobo, Jordanus Seipattiseun telah melaporkan pengerjaan rehab dan penambahan ruang kelas baru sekolah tersebut yang belum rampung ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten SBB.

Tetapi pihak dinas tidak bisa berbuat banyak karena proyek rehab rehab enam ruang kelas dan pembangunan tiga ruang kelas baru dengan menggunakan sumber anggaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan senilai Rp1,2 miliar.

Pengerjaan fisik gedung sekolah belum rampung hingga saat ini seperti pemasangan kaca jendela, tegel, dan atap seng sekolah yang belum juga diselesaikan kontraktor, termasuk pembangunan pagar sekolah.

Akibatnya, siswa terpaksa menumpang di rumah guru untuk belajar.

Baca juga: Murid SDN Kaibobo Maluku terpaksa belajar di rumah guru, akibat rehab ruang kelas senilai Rp1,2 miliar terbengkalai

 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022