Wali Kota Ternate Tauhid Soleman meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup pemerintah kota setempat berkolaborasi untuk mendukung penurunan angka kekerdilan di daerah itu.
"Saya berharap dengan program dan perencanaan bisa melahirkan hasil kolaborasi bersama, karena berdasarkan prevelensi tahun 2022-2024 untuk Kota Ternate 24 persen dan mengejar target nasional penurunan angka stunting 14 persen dengan perkuat sistem pencegahan di 16 kelurahan tersebar di lima kecamatan, yakni Pulau Ternate, Ternate Tengah, Ternate Utara, Pulau Hiri, dan Batang Dua," katanya di Ternate, Provinsi Maluku Utara, Senin.
Hal tersebut disampaikan dia pada lomba masak serba ikan, kerja sama Dinas Kelautan dan Perikanan dengan TP PKK Kota Ternate di Benteng Oranje.
Baca juga: Tim kekerdilan lakukan audit di dua lokus Kota Ambon, begini penjelasannya
Ia berharap, OPD terkait intensif menggelar berbagai program penurunan stunting, termasuk melalui lomba setiap tahun, guna memberi manfaat dalam penurunan angka kasus itu.
Ia menyebut tentang pentingnya pemberian asupan gizi yang baik bagi balita agar sehat dan terjadi penurunan angka kekerdilan di daerah itu.
Tauhid menyebut saat ini angka stunting di Ternate pada kisaran 24 persen.
Dia mengharapkan, kegiatan penurunan stunting di daerah setempat dilaksanakan secara optimal, terlebih karena sudah ada anggaran dan perencanaannya.
Kadis Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Ternate dr Fatyiah Suma menyatakan pihaknya intensif melakukan percepatan penurunan angka kekerdilan dengan melibatkan berbagai lintas sektor di daerah ini.
"Kami menggandeng berbagai elemen guna mendukung penurunan angka kekerdilan akibat gangguan pertumbuhan badan anak akibat kurangnya asupan gizi," katanya.
Baca juga: Pemkot Ambon perkuat sinergitas penurunan angka kekerdilan, perlu keseriusan semua pihak
Ia mengatakan program Bangga Kencana lintas sektor satu-satunya akselerasi pencegahan melalui intervensi percepatan penurunan angka stunting di Kota Ternate. Kasus stunting di Ternate diproyeksikan turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.
Hingga saat ini, pihaknya telah membentuk tim pendamping keluarga dengan total 335 kader yang bertugas melakukan penguatan dan pendampingan di tingkat bawah dalam penurunan stunting.
Baca juga: DPPKB Ambon audit kekerdilan di 12 lokasi, dapatkan data akurat
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Saya berharap dengan program dan perencanaan bisa melahirkan hasil kolaborasi bersama, karena berdasarkan prevelensi tahun 2022-2024 untuk Kota Ternate 24 persen dan mengejar target nasional penurunan angka stunting 14 persen dengan perkuat sistem pencegahan di 16 kelurahan tersebar di lima kecamatan, yakni Pulau Ternate, Ternate Tengah, Ternate Utara, Pulau Hiri, dan Batang Dua," katanya di Ternate, Provinsi Maluku Utara, Senin.
Hal tersebut disampaikan dia pada lomba masak serba ikan, kerja sama Dinas Kelautan dan Perikanan dengan TP PKK Kota Ternate di Benteng Oranje.
Baca juga: Tim kekerdilan lakukan audit di dua lokus Kota Ambon, begini penjelasannya
Ia berharap, OPD terkait intensif menggelar berbagai program penurunan stunting, termasuk melalui lomba setiap tahun, guna memberi manfaat dalam penurunan angka kasus itu.
Ia menyebut tentang pentingnya pemberian asupan gizi yang baik bagi balita agar sehat dan terjadi penurunan angka kekerdilan di daerah itu.
Tauhid menyebut saat ini angka stunting di Ternate pada kisaran 24 persen.
Dia mengharapkan, kegiatan penurunan stunting di daerah setempat dilaksanakan secara optimal, terlebih karena sudah ada anggaran dan perencanaannya.
Kadis Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Ternate dr Fatyiah Suma menyatakan pihaknya intensif melakukan percepatan penurunan angka kekerdilan dengan melibatkan berbagai lintas sektor di daerah ini.
"Kami menggandeng berbagai elemen guna mendukung penurunan angka kekerdilan akibat gangguan pertumbuhan badan anak akibat kurangnya asupan gizi," katanya.
Baca juga: Pemkot Ambon perkuat sinergitas penurunan angka kekerdilan, perlu keseriusan semua pihak
Ia mengatakan program Bangga Kencana lintas sektor satu-satunya akselerasi pencegahan melalui intervensi percepatan penurunan angka stunting di Kota Ternate. Kasus stunting di Ternate diproyeksikan turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.
Hingga saat ini, pihaknya telah membentuk tim pendamping keluarga dengan total 335 kader yang bertugas melakukan penguatan dan pendampingan di tingkat bawah dalam penurunan stunting.
Baca juga: DPPKB Ambon audit kekerdilan di 12 lokasi, dapatkan data akurat
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022