Bupati Maluku Tenggara, M Thaher Hanubun bersama Ketua Tim Penggerak PKK Maluku Tenggara, Eva Eliya Hanubun mendapat tanda penghargaan Manggala Karya Kencana oleh Ketua Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Penganugerahan Manggala Karya Kencana yang ditandai dengan pemberian piagam penghargaan Ketua BKKBN RI kepada Bupati dan Ketua TP-PKK Malra dilangsungkan usai pelaksanaan Dialog Nasional Percepatan Penurunan Stunting oleh BKKBN RI Direktorat Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri di Medan, Rabu (6/7).
Pemberian penghargaan baik kepada Bupati Thaher maupun kepada Eva Eliya Hanubun Ketua TP-PKK, atas prestasi yang menonjol dan komitmen serta kepemimpinannya dalam Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana untuk terwujudnya keluarga berkualitas dan penduduk tumbuh seimbang.
Baca juga: Berhasil Turunkan Angka Stunting, Bupati Malra Berbagi Pengalaman di Dialog Nasional
Perlu diketahui, penghargaan tersebut tidak lepas dari capaian Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara bersama tim Konvergensi Penanggulangan Stunting serta dukungan kerja TP-PKK Malra, sehingga berhasil secara signifikan menurunkan angka penderita stunting di Malra.
Bupati Thaher ketika diminta untuk menjadi narasumber pada giat Dialog Nasional sebelum menerima penghargaan oleh BKKBN tersebut memaparkan, prevalensi stunting di Malra pada tahun 2018 sebesar 30 persen, namun upaya dan kerja keras di tahun 2022 triwulan pertama sudah turun pada kisaran 18,55 persen.
"Keseriusan kami membuahkan hasil, dimana prevalensi angka stunting menurun secara signifikan, tahun 2018 berjumlah 30,01 persen, di tahun 2019 turun menjadi 27,01 persen, tahun 2020 turun menjadi 22,95 persen, tahun 2021 sebesar 18,64 persen, dan memasuki tahun 2022 triwulan pertama ini turun menjadi 18,55 persen," ungkap Thaher.
Thaher mengakui, keberhasilan itu tidak terlepas dari hasil kerja keras seluruh tim konvergensi penanggulangan stunting daerah yang di bentuk dan bekerja bersama sebagai tim work.
Keberhasilan penurunan angka stunting di Malra juga tidak lepas dari dukungan penuh dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Malra, dengan inovasi program PKK yang sangat berkontirbusi dalam penaggulangan stunting di Malra.
"Melalui Ketua TP-PKK sekaligus selaku Asnib Parenting Kabupaten Malra bersama timnya sangat antusias dengan memberikan dukungan penuh untuk bekerja, sehingga Malra dua kali meraih penghargaan sebagai daerah paling inovatif dalam upaya penururunan stunting," jelas Thaher.
Baca juga: Bupati Malra Optimis Turunkan Angka Stunting Sesuai Target Nasional 2022
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
Penganugerahan Manggala Karya Kencana yang ditandai dengan pemberian piagam penghargaan Ketua BKKBN RI kepada Bupati dan Ketua TP-PKK Malra dilangsungkan usai pelaksanaan Dialog Nasional Percepatan Penurunan Stunting oleh BKKBN RI Direktorat Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri di Medan, Rabu (6/7).
Pemberian penghargaan baik kepada Bupati Thaher maupun kepada Eva Eliya Hanubun Ketua TP-PKK, atas prestasi yang menonjol dan komitmen serta kepemimpinannya dalam Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana untuk terwujudnya keluarga berkualitas dan penduduk tumbuh seimbang.
Baca juga: Berhasil Turunkan Angka Stunting, Bupati Malra Berbagi Pengalaman di Dialog Nasional
Perlu diketahui, penghargaan tersebut tidak lepas dari capaian Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara bersama tim Konvergensi Penanggulangan Stunting serta dukungan kerja TP-PKK Malra, sehingga berhasil secara signifikan menurunkan angka penderita stunting di Malra.
Bupati Thaher ketika diminta untuk menjadi narasumber pada giat Dialog Nasional sebelum menerima penghargaan oleh BKKBN tersebut memaparkan, prevalensi stunting di Malra pada tahun 2018 sebesar 30 persen, namun upaya dan kerja keras di tahun 2022 triwulan pertama sudah turun pada kisaran 18,55 persen.
"Keseriusan kami membuahkan hasil, dimana prevalensi angka stunting menurun secara signifikan, tahun 2018 berjumlah 30,01 persen, di tahun 2019 turun menjadi 27,01 persen, tahun 2020 turun menjadi 22,95 persen, tahun 2021 sebesar 18,64 persen, dan memasuki tahun 2022 triwulan pertama ini turun menjadi 18,55 persen," ungkap Thaher.
Thaher mengakui, keberhasilan itu tidak terlepas dari hasil kerja keras seluruh tim konvergensi penanggulangan stunting daerah yang di bentuk dan bekerja bersama sebagai tim work.
Keberhasilan penurunan angka stunting di Malra juga tidak lepas dari dukungan penuh dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Malra, dengan inovasi program PKK yang sangat berkontirbusi dalam penaggulangan stunting di Malra.
"Melalui Ketua TP-PKK sekaligus selaku Asnib Parenting Kabupaten Malra bersama timnya sangat antusias dengan memberikan dukungan penuh untuk bekerja, sehingga Malra dua kali meraih penghargaan sebagai daerah paling inovatif dalam upaya penururunan stunting," jelas Thaher.
Baca juga: Bupati Malra Optimis Turunkan Angka Stunting Sesuai Target Nasional 2022
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022