Ambon (ANTARA) - Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku menggencarkan program pemberdayaan masyarakat Lanjut usia (Lansia) untuk meningkatkan semangat para lansia di Kota Ambon.
“Dalam rangka meningkatkan pengetahuan Lansia, mengelola masalah lansia, membangkitkan semangat sesama lansia serta meningkatkan semangat dan usia harapan hidup maka kegiatan ini dilaksanakan,” kata Kepala BKKBN Maluku dr Mauliwaty Bulo dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Jumat.
Program Pemberdayaan Lansia itu dilakukan di Kelurahan Amantelu Kecamatan Sirimau Kota Ambon.
Program Pemberdayaan Lansia (PPL) oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional merupakan sebuah inisiatif penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan lansia di Indonesia.
Dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan lansia, program ini berfokus pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan lansia, serta meningkatkan peran dan fungsi lansia dalam keluarga dan masyarakat.
Sasaran program ini adalah lansia yang berusia 60 tahun ke atas, keluarga yang memiliki anggota lansia, dan masyarakat yang peduli dengan kesejahteraan lansia.
Melalui program ini, BKKBN berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemberdayaan lansia dan meningkatkan peran aktif lansia dalam kegiatan sosial dan ekonomi.
Kegiatan dalam program ini meliputi pelatihan dan pendampingan untuk lansia, pembentukan kelompok lansia, kegiatan sosial dan rekreasional untuk lansia, pemberian bantuan dan dukungan untuk lansia, serta advokasi dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemberdayaan lansia.
“Melalui kegiatan ini diharapkan nantinya lansia dapat menjadi Lansia berdaya dan produktif tidak hanya di lingkungan keluarganya tapi juga Masyarakat di sekitarnya. Melalui kegiatan ini juga disosialisasikan Program Quick Win Kemendukbangga,” katanya.
Program Lansia Berdaya adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan lansia di Indonesia. Program ini memiliki beberapa kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian lansia.
BKKBN Maluku juga tengah menggencarkan lima program Quick Win, yakni Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting (Genting) yang manfaatnya dapat diterima balita berisiko stunting dengan mendapatkan bantuan dari orangtua asuh.
Kemudian Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) yang berupa Day Care Unggul yang berkolaborasi dengan lembaga pemerintah dan swasta, menyediakan pengasuh tersertifikasi, psikolog anak, dan dokter spesialis anak untuk memantau tumbuh kembang anak.
Gerakan Ayah Teladan (Gate), yaitu optimalisasi peran ayah untuk menjawab fenomena fatherless saat ini.
Lalu AI Superapps tentang Keluarga yang terdiri atas konsultasi problematika keluarga, merawat anak oleh psikolog anak, konselor laktasi dan dokter spesialis anak, layanan a-z tentang kesejahteraan keluarga serta pendataan keluarga.
Termasuk di dalamnya Lansia Berdaya, yaitu menyediakan home care berbasis komunitas bagi orang tua yang tidak mendapatkan perawatan oleh anaknya, bantuan untuk lansia dan pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas dan RSUD tanpa rujukan dan memberdayakan lansia sesuai dengan kapasitasnya.