Tim SAR gabungan kembali melanjutkan operasi hari ketiga untuk mencari satu penumpang kapal cepat (speedboat) Argentina, yang tenggelam di Perairan Tanjung Ini, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku sejak Kamis (21/7).
"Satu penumpang speedboat naas tersebut dilaporkan bernama Said Lattu," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Mustari di Ambon, Sabtu.
Speedboat Argentina tersebut awalnya berangkat dari Pulau Geser, Kecamatan Seram Timur menuju Desa Administratif Gunak, Kecamatan Kilmury, (SBT) namun tenggelam setelah dihantam gelombang tinggi.
Dalam peristiwa ini, dilaporkan tujuh orang penumpang berhasil selamat dengan cara berenang mencapai pesisir pantai, sedangkan satu penumpang lainnya masih dinyatakan hilang.
Satu Tim Rescuer Basarnas Ambon sejak Kamis, (21/7) kemarin telah diberangkatkan menuju lokasi kejadian.
"Setelah menempuh perjalanan darat sejauh 700 Km melewati jalur alternatif Desa Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat yang dikarenakan terputusnya jalan lintas trans Pulau Seram, akibat tersapu oleh derasnya arus sungai Wai Mala," jelas Mustari.
Baca juga: Tim SAR temukan satu jenazah KM Cahaya Arafah, begini kronologinya
Dengan menggunakan perahu karet, pencarian pun dilakukan SRU 1 sejauh 3 Nm arah 271° dari Tanjung ini, sementara SRU 2 melakukan pencarian sejauh 2 Nm arah 128° dari Desa Klimun di Kabupaten SBT.
"Pencarian terus dilakukan Tim SAR Gabungan hingga sore hari namun belum menuai hasil yang maksimal," ucapnya.
Mustari menambahkan cuaca ekstrem yang melanda Provinsi Maluku dan sekitarnya beberapa pekan terakhir telah menelan korban jiwa pada beberapa kabupaten akibat kecelakaan laut.
Tujuh penumpang Speedboat Argentina yang selamat dalam kecelakaan laut ini adalah Nursadikin, La Inta, Irfan, Sakerum, Baharudin, Basri Sanekon, dan Pakar Iksan.
Baca juga: Tim SAR cari korban hilang akibat insiden kapal terbalik di Perairan Gunak SBT
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Satu penumpang speedboat naas tersebut dilaporkan bernama Said Lattu," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Mustari di Ambon, Sabtu.
Speedboat Argentina tersebut awalnya berangkat dari Pulau Geser, Kecamatan Seram Timur menuju Desa Administratif Gunak, Kecamatan Kilmury, (SBT) namun tenggelam setelah dihantam gelombang tinggi.
Dalam peristiwa ini, dilaporkan tujuh orang penumpang berhasil selamat dengan cara berenang mencapai pesisir pantai, sedangkan satu penumpang lainnya masih dinyatakan hilang.
Satu Tim Rescuer Basarnas Ambon sejak Kamis, (21/7) kemarin telah diberangkatkan menuju lokasi kejadian.
"Setelah menempuh perjalanan darat sejauh 700 Km melewati jalur alternatif Desa Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat yang dikarenakan terputusnya jalan lintas trans Pulau Seram, akibat tersapu oleh derasnya arus sungai Wai Mala," jelas Mustari.
Baca juga: Tim SAR temukan satu jenazah KM Cahaya Arafah, begini kronologinya
Dengan menggunakan perahu karet, pencarian pun dilakukan SRU 1 sejauh 3 Nm arah 271° dari Tanjung ini, sementara SRU 2 melakukan pencarian sejauh 2 Nm arah 128° dari Desa Klimun di Kabupaten SBT.
"Pencarian terus dilakukan Tim SAR Gabungan hingga sore hari namun belum menuai hasil yang maksimal," ucapnya.
Mustari menambahkan cuaca ekstrem yang melanda Provinsi Maluku dan sekitarnya beberapa pekan terakhir telah menelan korban jiwa pada beberapa kabupaten akibat kecelakaan laut.
Tujuh penumpang Speedboat Argentina yang selamat dalam kecelakaan laut ini adalah Nursadikin, La Inta, Irfan, Sakerum, Baharudin, Basri Sanekon, dan Pakar Iksan.
Baca juga: Tim SAR cari korban hilang akibat insiden kapal terbalik di Perairan Gunak SBT
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022