Ambon (ANTARA) - Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan berhasil menemukan dua Anak Buah Kapal (ABK) KM. Bandar Nelayan yang dilaporkan terjatuh di Perairan laut Arafura sejak Senin (29/9) sekitar pukul 15.00 WIT.
Kedua ABK KM Bandar Nelayan itu, bernama Caca Handika (19) dan Syahri Husmayandi (30) ditemukan pada hari kedua pencarian.
"Kedua korban ditemukan selamat setelah dilakukan operasi pencarian oleh tim SAR gabungan pada hari kedua," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Maluku Muhammad Arafah di Ambon, Senin.
Menurut dia, operasi SAR dilakukan untuk mencari korban yang terjatuh di laut ini setelah menerima informasi terkait musibah tersebut, meski pun pihak perusahaan kapal penangkap ikan ini telah berupaya mencari dua kru kapal dimaksud.
ABK KM Bandar Nelayan ini dilaporkan terjatuh dari kapal di sekitar Perairan Pulau Wadjin, Kepulauan Aru sesuai informasi yang disampaikan seorang pengurus Kapal bernama Sony.
"Memasuki operasi SAR hari kedua, Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap kedua korban sejak pukul 07.00 WIT," ujarnya.

Di tengah pencarian korban pada pukul 09.45 WIT, Kansar Ambon menerima informasi dari perwakilan perusahaan kapal kalau sekitar pukul 08.40 WIT, kedua korban telah ditemukan oleh KM. Bahagia Natuna di sekitar Perairan Laut Aru dalam keadaan selamat.
Mereka ditemukan pada koordinat 6°53’12.00’’ S, 133°54’18.00 E dengan jarak 0,46 NM dan Heading 287.63 arah Barat Laut dari LKK awal.
"Walaupun pada hari pertama operasi SAR kemarin korban belum ditemukan, namun alhamdulillah di hari kedua operasi, korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan kini dievakuasi ke Benoa, Bali," ucapnya.
