Sejumlah pelaku usaha rintisan atau startup bidang makanan dan minuman mendukung upaya pengembangan usaha yang ramah lingkungan atau berkelanjutan.

Dukungan tersebut terlihat pada ajang Eco-Innovators Showcase d mana para startup terpilih dapat menampilkan produk mereka dan Eco-Innovators Pitching dimana para Founder atau perwakilan dari startup  berbagi tentang solusi berkelanjutan mereka.

"Ada solusi yang bisa kita lakukan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, khususnya kemasan makanan. Kita tidak bisa melakukan ini sendirian dan kita harus melakukannya bersama-sama. Kita semua, untuk membuat kemasan alternatif dari bahan non-plastik,” ujar CEO Instellar Romy Cahyadi dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: PLN dukung efisiensi operasional pelaku usaha kelautan

Ke-10 eco-innovators tersebut adalah EcoplastID (Bandung), Go Purun (Banjarmasin), Rumah Jambe-e (Jambi), Plépah (Jakarta) yang memproduksi wadah makanan atau peralatan makan dan minum yang dapat dibuat kompos.

Allas (Jakarta) dan Koinpack (Jakarta) yang menyediakan wadah makanan minuman yang dapat dikembalikan dan digunakan kembali. Biopac (Bekasi) dan Evoware (Jakarta) yang memproduksi wadah atau kemasan makanan yang dapat dimakan. Juga Izifill (Bandung) dan Econesia (Jakarta) menyediakan stasiun air isi ulang atau dispenser.


Rengkuh Banyu Mahandaru, CEO dan Co-Founder Plépah, produsen kemasan makanan berkelanjutan yang menggunakan bahan daun pinang juga mengumumkan dan membagikan inisiatif terbarunya  Fostering Futures yang akan diluncurkan 2023.


Baca juga: Omzet pelaku usaha di Ternate naik kena imbas STQN di Malut

Pewarta: Subagyo

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022