Kepolisian Resort (Polres) Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku, mengamankan dan menyegel 197 botol obat cair di sejumlah apotek di daerah itu karena mengandung Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang melebihi ambang batas aman.
“itu disegel sementara karena dari hasil penyelidikan terdapat bahan-bahan berbahaya yang diperkirakan dapat terjadi gagal ginjal akut pada anak maupun orang dewasa,” kata Kasi Dokkes Polres SBT Ipda dr. Amanda Junod Rumalatu dihubungi dari Ambon, Selasa.
Amanda menjelaskan Polres SBT telah mendatangi 13 apotek dan satu toko obat untuk mencari dan lalu menyegel obat-obat tersebut sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan.
Baca juga: Polresta Ambon edukasi larangan penggunaan dan peredaran obat sirop anak
Polres SBT dalam melakukan pemeriksaan turut mengajak Dinas Kesehatan SBT. Ia mengatakan setelah mengamankan ratusan botol obat cair tersebut, obat-obat tersebut tidak disita, dan menunggu penyelidikan lebih lanjut.
“Obat-obatan tersebut masih dalam proses penelitian dan belum bisa disita hanya di gudangkan atau disegel sambil menunggu hasil penelitian lebih lanjut,” ujar Amanda.
Selain itu, ia mengatakan kepolisian sektor di SBT juga telah melakukan pengecekan pada apotek dan toko obat setempat. Polisi juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak terjadi salah informasi.
“Polres SBT telah memerintahkan polsek-polsek untuk berikan sosialisasi kepada masyarakat serta penjual obat, dan saya percaya, karena ini juga sudah ada instruksi dari Kapolri, dan ketegasan dari Kapolda, jadi otomatis polsek-polsek yang lainnya juga akan menyambung kegiatan ini,” ujarnya.
Baca juga: IDI Malut tindak lanjuti surat IDAI terkait gangguan ginjal akut, utamakan keselamatan warga
“Jadi kita tunggu saja hasil yang pasti dari BPOM. Sambil menunggu itu, saya imbau dalam pemakaian obat, baik itu sirop, maupun obat tablet, harap diresepkan dari dokter,” lanjut Amanda.
Untuk kepentingan kita bersama, lanjutnya, warga jangan minum obat sembarangan. Dianjurkan beli obat di apotek atau toko obat jangan sembarangan, datangi dokter di puskesmas, klinik, atau di fasilitas kesehatan terdekat, supaya obat yang digunakan tepat dosis, tepat sasaran, dan juga tepat penggunaan.
Ia mengatakan 197 botol obat cair yang disegel semuanya merk Unibebi cough syrup.
Baca juga: Kemenkes sampaikan 156 obat sirop boleh diresepkan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022